TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disindir Susi Pujiastuti Soal Waduk Pluit, Ini Jawaban Anies Baswedan

Waduk pluit masih terus dikeruk

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara setelah disindir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait kondisi Waduk Pluit, Jakarta Utara. Waduk tersebut yang mengalami pendangkalan dan endapan lumpur yang cukup tebal ditambah dengan sampah.

Anies membantah kabar yang menyebut telah terjadi pendangkalan di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Menurutnya Waduk Pluit memang sedang dikosongkan sehingga endapan lumpur terlihat hingga ke permukaan air.

Baca Juga: Begini Tanggapan Anies Soal Prediksi 71 Ribu Pendatang Usai Lebaran

1. Dinas Sumber Daya Air telah mengeruk Waduk Pluit

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Anies mengatakan proses pengerukan sudah dilakukan petugas dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sejak April 2019. 

"Sebenernya sesuatu yang dikerjakan sejak bulan April karena ada proses pendangkalan sehingga sedimentasi, dan dilakukan pengerukan. Untuk pengerukan memang airnya harus berkurang," kata Anies di Balai Kota, Rabu (13/6).

2. Air Waduk Pluit sengaja dikurangi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurutnya, debit air Waduk Pluit memang dikurangi dengan tujuan pengerukan endapan di dasar waduk itu.

"Air berkurang bukan karena enggak dirawat, justru mau dirawat dilakukan pendangkalan," ujar Anies.

3. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengeruk

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 ini mengungkapkan bahwa tiga bulan terakhir menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pengerukan. Hal itu mengingat cuaca saat ini sedang memasuki musim panas.

"Apalagi ini memang saatnya kita melakukan pengerukan, mulai April di saat volume air sedang gak tinggi, di situ kita lakukan pengerukan di semua tempat," jelasnya.

Baca Juga: DKI Digugat karena Polusi, Anies Salahkan 17 Juta Kendaraan di Jakarta

4. Pendangkalan hanya sepertiga wilayah waduk

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Beberapa waktu lalu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengklaim wilayah yang mengalami pendangkalan hanya sepertiga dari 80 hektar luas Waduk Pluit.

"Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya (dibandingkan sedimen)," kata Yusmada melalui keterangan resminya.

Baca Juga: "Sejak Zaman Jokowi dan Ahok, Waduk Pluit Jadi Diurus"

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya