DPRD DKI Coret Anggaran Rp100 Miliar untuk Pembangunan Sekolah Asrama
DPRD minta Dinas Pendidikan mengkaji lagi sekolah asrama itu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menolak anggaran pembangunan sekolah asrama SMK 74 karena ditentang oleh sejumlah anggota Badan Anggaran di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (9/12).
Padahal Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan sempat mengesahkan anggaran pembangunan SMK Pariwisata itu.
Baca Juga: Anggaran Rumah DP 0 Rupiah Dipotong DPRD, Ini Tanggapan Anies Baswedan
1. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta minta pembangunan sekolah asrama jangan mendadak
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik meminta pembangunan sekolah asrama tidak mendadak terlebih Pemprov DKI Jakarta tak memberi kajian matang tentang sekolah itu.
Taufik mengatakan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon pelajar sekolah asrama yang akan dibangun. Sekolah itu diperuntukkan bagi siswa yang keluarganya tidak kaya dan bagi siswa pintar.
"Kalau orang-orang gak pintar masuk boarding school, 50 sekolah bakal ditutup. Kami minta tiga tahun lalu Dinas Pendidikan (tapi) gak pernah nunjukin. Tiba-tiba sekarang bangun gedungnya dulu katanya," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/12).
Baca Juga: DPRD Temukan Anggota TGUPP Anies Rangkap Jabatan Sebagai Dewas RSUD