TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ICW: Harun Masiku Bisa Tidur Nyenyak atau Tidak Bukan Urusan KPK!

KPK dinilai gugup dan gagap hadapi kritik publik

Harun Masiku. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menyebut mantan caleg PDI Perjuangan Harun Masiku yang masih buron tidak akan tidur nenyak. ICW menilai hal itu bukanlah urusan KPK.

"Tiga empat hari lalu Pak Firli mengatakan dengan gagahnya Harun Masiku gak bisa tidur nyenyak, karena sampai detik ini masih menjadi buronan. Tentu itu pernyataan yang kami duga tidak dipikirkan ya, mengundang kritik dari masyarakat," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam webinar yang digelar Permahi, Ambon, Sabtu (21/5/2022).

"Harun masiku tidur nyenyak atau tidak bukan urusan KPK. Urusan KPK adalah menangkap yang bersangkutan," sambungnya.

Baca Juga: Harun Masiku Masih Buron, ICW: Firli Takut Lawan Aktor Politik Besar

1. KPK dinilai gugup dan gagap hadapi kritik publik

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana di Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi (IDN Times/Aryodamar)

Pernyataan Firli di hadapan perwakilan 20 partai politik, Badan Pengawas Pemilu, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu menuai kritik. Deputi Penindakan KPK merespons kritik tersebut dengan mengajak publik mencari Harun tapi dengan biaya sendiri.

"Itu komunikasi yang sangat buruk dari KPK karena mereka gugup dan gagap mendengar kritik masyarakat dari Harun Masiku," ujar Kurnia.

Baca Juga: KPK Ajak Masyarakat Buru Harun Masiku Tapi Pakai Biaya Sendiri

2. KPK ajak publik cari Harun Masiku, pakai biaya sendiri

Deputi Penindakan KPK, Karyoto. (dok. Humas KPK)

Sebelumnya, Karyoto mengajak publik membantu mencari Harun, namun dengan biaya sendiri. Ia berharap siapapun yang melihat atau menemukan Harun segera melapor pada KPK.

"Prinsipnya, seorang buronan atau DPO apabila ada masyarakat siapa pun yang mengetahui keberadaan atau paling gak miriplah, boleh lapor pada kami. Kalau gak percaya boleh ikut juga, tapi biaya sendiri. Misalnya kami ke mana, saya akan cek, misalnya nanti dengan bantuan kepolisian, kami siap," kata dia.

"Artinya kami tidak menutup diri. Mau ICW sekalipun, boleh, kasih tahu saya," sambungnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya