TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Korban GrabWheels Ungkap Kejanggalan Kasus Ini

Dua pengendara GrabWheels tewas ditabrak mobil

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Keluarga dan kerabat Ammar (18 tahun) dan Wisnu (18), pengendara skuter listrik GrabWheels yang tewas ditabrak mobil, mendatangi tempat kejadian di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).

Kedatangan mereka untuk mengirimkan doa kepada Ammar dan Wisnu sekaligus menuntut keadilan. Mereka mendesak Presiden Joko Widodo dan Kapolri Idham Azis menegakkan hukum atas kasus ini. 

"Mohon pelaku pelaku dihukum seadil-adilnya, yang sudah dijadikan tersangka mohon ditahan, jangan dikenakan wajib lapor saja," ujar Kakak Ammar, Alan Darmasaputra di lokasi.

Baca Juga: Korban Tabrakan GrabWheels Beraksi Tuntut Keadilan di CFD Hari Ini

1. Keluarga korban pertanyakan status pelaku yang hanya diminta wajib lapor

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Keluarga korban pun mempertanyakan status pelaku yang hanya diminta wajib lapor dan tak ditahan. Menurut Alan, pelaku sudah terbukti mabuk dan lari usai menabrak adiknya. "Apa spesialnya karena cuma diwajibkan lapor?" Ujar Alan.

2. Bagus bantah sempat diturunkan pelaku usai tertabrak

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Membenarkan pernyataan Alan, Bagus yang ditabrak pertama kali oleh pengendara mobil mengatakan bahwa pelaku langsung tancap gas usai menabrak. Saat itu tubuhnya terpelanting ke atas lalu jatuh kembali ke aspal.

Akibat insiden itu, sepasang tongkat harus membantunya berjalan, badannya memar, dan kulit di lengannya sobek panjang. Ia menampik kabar bahwa pelaku sempat menurunkannya dari atas mobil.

"Ada kabar bahwa pelaku menurunkan saya saat naik ke atas mobilnya, saya mau konfirmasi bahwa itu tidak benar. Saya jatuh karena dia nancep gas lagi dan yang menolong saya itu pedagang," ujarnya.

Baca Juga: Serba-serbi Grabwheels, Skuter Listrik yang Bikin Heboh Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya