TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes: Kita Jangan Bicara Fase Masuk Endemik COVID-19 Dulu

Pemerintah fokus agar pandemik COVID-19 tetap terkendali

Siti Nadia Tarmizi (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, meminta publik untuk saat ini tak membicarakan fase endemik COVID-19 terlebih dahulu. Sebab, Indonesia hingga kini masih berjuang untuk bisa mengendalikan pandemik COVID-19.

"Kita jangan bicara dulu deh masuk fase endemi. Sekarang fasenya bagaimana pandemi ini terkendali, kemudian kita masuk pre-endemi, baru kita nyatakan sebagai endemi. Jadi mengapa kemudian kita bersiap mengendalikan pandemi dulu arena pentingnya bagaimana laju penularan terus menerus ditean dalam kurun waktu tertentu," ujar Siti Nadia dalam konferensi pers virtual pada Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Kemenkes Deteksi 252 Kasus COVID-19 Varian Omicron Siluman atau BA.2

1. Pemerintah fokus agar pandemik tetap terkendali

Dir. Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular Vektor & Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Twitter/@BNPB_Indonesia).

Nadia menyebut Indonesia sempat bisa mengendalikan pandemik COVID-19 sekitar tiga bulan, sebelum akhirnya COVID-19 varian Omicron masuk ke Indonesia. Menurutnya hal ini penting jadi pelajaran agar ke depannya varian baru tak menjadi masalah di Indonesia.

"Bagaimana supaya varian baru tidak jadi potensi permasalahan ke depan? Kuncinya selain memantau (dan) menekan laju penularan, vaksinasi kuncinya untuk segera memberi proteksi bukan hanya individu tapi komunitas," ujarnya.

2. Pemerintah bakal bertahap dalam persiapan menuju endemik

Tenaga kesehatan mengarahkan warga untuk ke ruang observasi usai vaksin COVID-19 dosis ketiga pada vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pemerintah akan melakukan persiapan menuju endemi secara bertahap. Salah satu caranya adalah melakukan pelonggaran bertahap protokol kesehatan yang dilakukan.

"kita gak langsung mencabut, misalnya, penggunaan masker. Kita akan lihat dari sisi kesehatan masyarakatnya, surveilance-nya, faskesnya, ini yang jadi pertimbangan kemudian nanti perubahan menuju dari pandemik terkendali, pra-endemi, dan endemi itu betul-betul kita sesuaikan dengan kondisi yang ada," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan Jalan Menuju Endemik COVID-19, Terlalu Buru-buru?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya