TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Periksa 15 Orang Terkait Dugaan Suap Proyek Bupati Abdul Wahid

Bupati Abdul Wahid disebut terima suap Rp18,9 miliar

Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil 15 orang untuk diperiksa. Mereka diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Abdul Wahid (AW).

"(Pemeriksaan) bertempat di Kantor Polres Hulu Sungai Utara," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri pada Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Reaksi KPK soal Aturan Penegak Hukum Panggil TNI Tak Boleh Sembarangan

1. KPK telusuri dugaan aliran dana suap yang diterima Abdul Wahid

Plt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri (Dok. Humas KPK)

Ali mengatakan, seluruh saksi hadir memenuhi panggilan KPK. Ia mengungkapkan bahwa ada sejumlah keterangan yang digali dari para saksi yang dipanggil oleh Tim Penyidik.

"Seluruh saksi hadir dan menerangkan antara lain terkait dengan dugaan penerimaan fee proyek oleh tersangka AW dan juga adanya penerimaan lain berupa uang dari para ASN yang akan menduduki jabatan struktural di Pemkab HSU," ujarnya.

2. Saksi yang diperiksa punya latar belakang berbeda

Jubir KPK, Ali Fikri (IDN Times/Santi Dewi)

Ali mengungkapkan bahwa saksi yang dipanggil punya latar belakang yang berbeda. Berikut adalah daftar saksi yang diperiksa KPK pada Selasa, 23 November 2021:

  1. Syamsul Hamidan (Pemilik CV Agung Perkasa  kontraktor yang biasa mengerjakan pekerjaan di Dinas PUPRP Hulu Sungai Utara. Untuk tahun 2021)
  2. Barkati alias Haji Kati (Kontraktor di dinas Bencana alam, Direktur PT. Prima Mitralindo Utama)
  3. Marhaidi (Kontraktor Wakil Direktur CV HANAMAS)
  4. H. Sapuani alias Haji ULUP (Pemilik CV LOVITA)
  5. Abdul Hadi (Kontraktor)
  6. Hairiyah (Pegawai Negeri Sipil/ Kasi Pembangunan dan Peningkatan Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang Dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan)
  7. Muhammad Sam’ani (Wiraswasta/ Direktur PT.SAPTA SURYA
  8. TOSAN TALINA sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang)
  9. Muhammad Muzakkir (Direktur PT Cahaya Sambang Sejahtera)
  10. H. Rusdi (Kontraktor)
  11. Rakhmadi Effendie alias H. Madi (Direktur PT. Seroja Indah Persada)
  12. Abdi Rahman (Swasta)
  13. Yandra (Staf SMP Negeri 8 Amuntai)
  14. Ina Wahyudaty (Bapelitbang)
  15. Thamrin (BPKAD)

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri: Bupati Abdul Wahid Diduga Terima Suap Rp18,9 M

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya