TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Usut Penggunaan Jet Pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe 

KPK juga usut dugaan Lukas difasilitasi temui kontraktor

Gubernur Papua, Lukas Enembe (ANTARA News Papua/HO-Humas Pemprov Papua)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut penggunaan jet pribadi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Hal ini diusut melalui pemeriksaan Presiden Direktur PT Rio De Gabriello (RDG) Gibbrael Issak sebagai saksi.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya, antara lain terkait dengan dugaan penyewaan dan penggunaan private jet oleh tersangka LE (Lukas Enembe)," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Dipanggil KPK, Kuasa Hukum Lukas Enembe Mengadu ke Luhut

1. KPK juga usut dugaan Lukas Enembe difasilitasi temui kontraktor

Gubernur Papua, Lukas Enembe (ANTARA News Papua/HO-Humas Pemprov Papua)

Selain itu,  KPK juga memeriksa Pokja Proyek Entrop Hamadi Doren Wakerwa. Ia juga diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.

"Didalami pengetahuannya, antara lain terkait dengan fasilitasi pertemuan tersangka LE dengan beberapa kontraktor proyek di Pemprov Papua," ujarnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe Mangkir dari Panggilan KPK

2. KPK sempat periksa Lukas Enembe 1,5 jam di Papua

Tim Penyidik KPK mulai memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi di rumahnya. (dok. IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa Lukas Enembe di rumahnya selama 1,5 jam. Ketua KPK Firli Bahuri juga sempat berbincang dengan Lukas selama 15 menit.

"Saya tanya umur, bagaimana kesehatannya, saya ajak ngobrol, bagaimana kondisi fisik beliau, semua dijelaskan," ujar Firli usai bertemu Lukas Enembe, Kamis (3/11/2022).

Selain itu, Firli juga sempat bertemu dengan keluarga dan rekan Lukas Enembe. Menurutnya, hal itu penuh kekeluargaan.

"Di situlah letak tertinggi bagaimana kita bisa menjaga hubungan antaranak bangsa, bagaimana kita bisa menghormati bahwa keselamatan jiwa itu adalah hukum tertinggi," jelas Firli.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya