TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPU Jamin Tidak Ada Korupsi Lagi di Instansinya, Harun Masiku Terakhir

KPU sempat terseret suap yang menjerat Harun Masiku

Ketua KPU RI Ilham Saputra dan Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak dalam konferensi pers di Gedung KPU Pusat, Jakarta. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini berani menjamin tidak ada kasus tindak pidana korupsi yang menjerat lembaganya seperti beberapa waktu lalu. Lembaga pemilihan umum itu memastikan kasus korupsi yang menyeret mantan Komisioner Wahyu Setiawan dan kader PDI Perjuangan Harun Masiku menjadi yang terakhir.

"Kami tidak ingin ada kejadian-kejadian seperti itu terulang kembali di KPU," kata Plt Ketua KPU Ilham Saputra di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021).

Ilham menjelaskan kedatangan KPU ke KPK adalah sebagai salah satu cara menutup potensi korupsi di lembaganya. Kedatangan KPU ke KPK adalah untuk mengikuti program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas (Paku Integritas). Program itu diharap bisa menguatkan integritas jajarannya dari sikap koruptif saat bekerja pada Pileg 2024.

1. KPU harap program KPK ampuh cegah korupsi

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Ilham berharap program penguatan integritas dari KPK itu ampuh bagi jajarannya. Jajaran KPU juga sudah mengetahui rambu-rambu korupsi usai menyambangi KPK.

"Jadi, dijelaskan apa yang kemudian menjadi gratifikasi itu apa kemudian kita kaitkan dengan pengalaman kita di KPU terkait dengan potensi-potensi terjadinya korupsi," kata Ilham.

2. KPK disebut minta pasangan tiap pejabat terlibat

Ketua KPU RI Ilham Saputra dan Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak dalam konferensi pers di Gedung KPU Pusat, Jakarta. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Selain itu, Ilham mengatakan KPK mengajak pasangan tiap pejabat di KPU dalam program penguatan integritas itu. Ajakan pasangan itu dilakukan untuk menguatkan sikap antikorupsi dari keluarga.

"Masing-masing juga membawa pasangan agar dipahami masing-masing agar tidak ada upaya-upaya atau keinginan untuk melakukan tindak pidana korupsi," kata Ilham.

Baca Juga: Bambang Widjojanto: Klaim KPK soal Harun Masiku Bahaya dan Menyesatkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya