TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Monas Sering Banjir, Pemprov DKI akan Evaluasi Sumur Resapan

Benarkah resapan air terganggu akibat revitalisasi Monas?

Proyek revitalisasi kawasan Monas. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Kawasan Monumen Nasional berulang kali tergenang banjir ketika hujan deras mengguyur Jakarta. Sejumlah pihak menuding banjir terjadi karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunduli kawasan hijau Monas dalam rangka revitalisasi.

Untuk mengatasi hal tersebut Pemprov DKI rencananya akan mengevaluasi keberadaan sumur resapan di sana. Kepala Dinas Sumber Daya Air Juaini Yusuf mengatakan akan melakukan pengecekan karena sebenarnya sumur resapan bertujuan untuk mengurangi genangan dan sudah terbukti berhasil di lokasi lain.

"Nanti kami evaluasi. Memang dari sumur resapan memang sebenarnya harus disalurkan melalui saluran. Misalnya seandainya dia melebihi dari volume sumur resapan itu, harusnya dibuang ke saluran. Jadi melimpasnya ke situ," ujarnya di Jakarta pada Senin (10/2).

Baca Juga: Anies: Revitalisasi Monas Selesai Pertengahan Februari

1. Saluran air di Monas akan dicek

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Laut di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Juaini menegaskan bahwa Monas memiliki saluran air. Namun, pihaknya akan tetap mengecek kondisi saluran air di cagar budaya itu mengingat di Monas saat ini tengah berlangsung revitalisasi.

"Kan tujuannya memang untuk mengurangi genangan. Kalau dibilang ada genangan sebenarnya saya juga bingung," ujarnya.

2. Pakar menduga banjir di Monas akibat revitalisasi

Proyek revitalisasi Monas (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pakar Bioteknologi Lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali, menilai banjir yang terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) adalah efek dari pekerjaan fisik yang sedang dilakukan di kawasan itu.

Dia menganggap proyek revitalisasi Monas menghambat laju aliran air dari titik jatuh hujan yang masuk, ke saluran drainase yang ada.

“Iya kalau itu saya bisa menjawabnya, kemungkinan (banjir Monas) besar dari sana (proyek revitalisasi),” kata Firdaus saat dihubungi IDN Times, Sabtu (25/1).

Baca Juga: Cerita Pemenang Sayembara Revitalisasi Monas: Tak Ada Penebangan Pohon

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya