Penyuap Juliari Batubara: Saya Dijebak Broker
"Saya merasa dijebak dan terseret dalam korupsi."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penyuap mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, Ardian Iskandar, merasa dijebak broker untuk korupsi. Sebab Surat Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ) dan Surat Pesanan (SP) dari Kemensos diterbitkan tanpa sepengetahuan dirinya.
Surat tersebut membuat perusahaannya bertanggung jawab menyiapkan bahan sembako sesuai spesifikasi dan berkoordinasi dengan perusahaan logistik yang ditunjuk Kemensos untuk mendistribusikannya.
Baca Juga: Kemensos Kenalkan New DTKS, Data Terintegrasi Penerima Bansos
1. Penyuap Juliari akui salah memberikan uang
Para broker, kata Ardian, memintanya menyerahkan uang fee. Ia pun mengaku salah dan terpaksa memberikan uang itu demi perusahannya.
"Saya merasa dijebak dan terseret masuk pusaran tindak pidana korupsi sehingga saat itu juga saya memutuskan untuk setop mengerjakan Paket Bansos walaupun SPPBJ dan SP untuk Tahap Komunitas sudah terlanjur terbit sebesar 40.000 paket," katanya dalam sidang di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (26/4/2021).
Baca Juga: Juliari Batubara Bantah Terima Suap Bansos COVID-19 Rp32,4 M