TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sindir Kasus Hoaks, Jokowi: Untung Ratna Sarumpaet Jujur

Jokowi menyindir kubu lawan yang menggunakan hoaks

IDN Times/Galih Persiana

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo menyindir kasus hoaks atau berita bohong yang menyeret nama aktivis Ratna Sarumpaet. Dalam rangkaian kampanyenya di Jawa Tengah, Jokowi mengatakan dirinya merasa beruntung dan mengacungkan jempol kepada Ratna karena sudah berani jujur.

"Saya acung jempol pada Mbak Ratna Sarumpaet," kata Jokowi dalam acara Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, seperti dilansir Antara, Minggu (3/2).

Baca Juga: Jika Dilaporkan, Jokowi akan Suruh Jan Ethes ke Bawaslu

1. Jokowi mengaku sudah kenal lama Ratna Sarumpaet

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jokowi mengaku kenal sudah lama dengan Ratna Sarumpaet yang disebutnya berani dan jujur. Hingga ketika muncul kabar kontroversi tentang dirinya yang dianiaya, Ratna mengaku jujur pada akhirnya.

"Saya kenal Mba Ratna lama, beliau berani dan jujur waktu terakhir ramai beliau ngomong apa adanya," katanya.

2. Jokowi apresiasi pengakuan jujur Ratna Sarumpaet

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada kesempatan itu, Jokowi berpidato di hadapan pendukungnya yang hadir dan membahas soal penyebaran hoaks dan berita bohong yang tak henti-hentinya.

"Ada lagi katanya dianiaya, katanya dianiaya mukanya babak belur lalu konferensi pers menuduh kita, untungnya Mba Ratna Sarumpaet itu jujur," katanya.

Ia mengapresiasi Ratna atas kejujurannya namun merasa tidak habis pikir dengan orang-orang yang menyebarkan bahwa kasus tersebut sebagai kasus penganiayaan.

"Mba Ratna ngomong apa adanya tapi yang enggak bener yang ngomong digebukin, dianiaya, itu enggak bener. Maunya apa sih? Maunya menuduh kita, kriminalisasi," katanya.

3. Masyarakat sudah makin cerdas memilah berita hoaks

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menurut Jokowi, masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan pintar-pintar dalam mengolah informasi.

"Masyarakat kita cerdas-cerdas, masyarakat kita pintar-pintar. Jangan dikira bodoh-bodoh," katanya.

Baca Juga: Jokowi: Kita Bertahun-Tahun 'Ngecer' Anggaran, Hasilnya Apa? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya