TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suap Eks Penyidik KPK, Azis Syamsuddin Dituntut 50 Bulan Penjara

Azis dinilai rusak citra dan kepercayaan publik pada DPR

Sidang Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat pada Senin (6/12/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Mantan wakil ketua DPR Azis Syamsuddin dituntut 50 bulan penjara atau 4 tahun dua bulan. Jaksa menilai Azis terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi, menyuap eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKP Stepanus Robin Pattuju.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Azis Syamsuddin selama 4 tahun 2 bulan serta pidana denda Rp250 juta subsider enam bulan kurungan," ujar Jaksa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2022).

Baca Juga: Azis Syamsuddin: Saya Khilaf Pinjami Uang ke Eks Penyidik KPK

1. Jaksa minta hak politik Azis dicabut

Sidang Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat pada Senin (6/12/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Tak hanya itu, jaksa juga menuntut hakim untuk mencabut hak politik mantan wakil ketua umum Partai Golkar tersebut. Jaksa meminta pencabutan ini berlaku setelah Azis menjalani pidana pokok.

"Menjatuhkan pidana tambahan berupa pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama lima tahun, terhitung sejak terdakwa selesai menjalani pidana pokok," jelasnya.

2. Azis Syamsuddin dinilai rusak citra dan kepercayaan publik pada DPR

(Pimpinan DPR Puan Maharani (kanan) dan Azis Syamsuddin (kiri) memimpin rapat paripurna ke-4 masa persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta) ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ada sejumlah pertimbangan jaksa baik yang memberatkan maupun meringankan dalam memberi tuntutan. Pertimbangan itu termasuk fakta bahwa Azis belum pernah dihukum semasa hidupnya.

"Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi, perbuatan terdakwa merusak citra dan kepercayaan masyarakat pada DPR, terdakwa tidak mengakui kesalahannya, terdakwa berbelit-belit," jelas jaksa.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Mengaku Diancam Eks Penyidik KPK Pakai Berita

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya