TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Sebut Pemberantasan Korupsi Buruk, KPK: Makasih, Jadi Motivasi!

KPK apresiasi hasil survei tersebut

Pegiat antikorupsi dari ICW dan Gerakan #Bersihkan Indonesia melakukan aksi teaterikal "Habis Gelap Tak Kunjung Terang: Runtuhnya Pemberantasan Korupsi" di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/12/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjadikan hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia sebagai motivasi untuk lebih baik. Survei tersebut menunjukkan bahwa situasi pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini buruk.

"Pengukuran itu akan menjadi masukan sekaligus motivasi bagi KPK untuk terus melakukan upaya perbaikan dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Geledah 2 Rumah di Jayapura, KPK Temukan Bukti Dugaan Suap 

1. KPK apresiasi hasil survei tersebut

PLT Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

KPK mengapresiasi hasil survei tersebut. Sebab, hal itu merupakan salah satu upaya melibatkan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

"KPK mengapresiasi semua pihak yang terus konsisten mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi, melalui perannya masing-masing," ujarnya.

2. KPK harap pemberantasan korupsi bisa berdampak bagi masyarakat

PLT Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

KPK berharap, pemberantasan korupsi yang telah dilakukan bisa berdampak nyata pada masyrakat dalam mendukung kemajuan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebab, hal itu sesuai dengan visi KPK.

"Sebagaimana visi KPK untuk menurunkan tingkat korupsi di Indonesia yang kemudian diterjemahkan dalam pelaksanakan tiga pendekatan upaya edukasi dan peran serta masyarakat, perbaikan sistem tata kelola, serta penegakkan hukum tidak pidana korupsi," kata Ali.

Baca Juga: KPK Sebut Banyak UMKM Jabar Jadi Korban Korupsi Penyaluran Dana Fiktif

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya