TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Gelar HUT Jakarta di JIExpo, Pemprov DKI Sengaja Mau Pamer JIS

Pembukaan rangkaian HUT Jakarta digelar di Pulau Bidadari 

Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Puncak rangkaian acara peringatan ulang tahun DKI Jakarta tidak digelar di Jiexpo, Kemayoran, seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemprov DKI Jakarta lebih memilih Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat penyelenggaraan.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan, bahwa JIS dipilih untuk memamerkan keberhasilan pembangunannya. Stadion ini sempat diwacanakan untuk ditempati dalam pelbagai kegiatan beberapa tahun sebelumnya, namun baru terealisasi tahun ini.

"Beberapa bulan belakangan ini (Pemprov DKI) memperkenalkan JIS sebagai sebuah tempat yang berhasil dibangun oleh Pemprov DKI pada beberapa tahun dan bisa kita selesaikan tahun ini," jelas Marullah dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Wagub DKI: Kampung Susun Bayam akan Dihuni Warga Terdampak JIS

Baca Juga: Wagub Riza: JIS Belum Bisa Dipakai Reuni 212 

1. Pemprov DKI Jakarta tak abaikan tempat lain

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali (IDN Times/Aryodamar)

Meski demikian, Marullah menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak mengabaikan tempat-tempat lain dalam peringatan ulang tahun Jakarta.

Contohnya, pembukaan rangkaian ulang tahun Jakarta akan digelar di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu pada Selasa (24/5/2022) besok.

"Pembukaannya kita mulai kenalkan Pulau Bidadari untuk pencanangannya. Untuk closing ceremony-nya kita pakai tempat yang baru saja berhasil dibangun Pemprov DKI (JIS)," ujarnya.

2. JIS disebut sebagai tempat representatif

Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu mengatakan, bahwa tempat besar untuk menggelar rangkaian acara ulang tahun Jakarta memang banyak, namun hanya JIS yang dinilai sebagai tempat besar baru dan representatif untuk bisa dikenalkan pada publik.

"Artinya kami tidak mengabaikan tempat-tempat yang lain. Di tempat-tempat yang lain juga masih masuk dalam rangkaian ini. Makanya pada saat closing ceremony kita menggunakan tempat JIS," jelasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya