TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Corona Ikut Usik Pembangunan MRT Jakarta Fase 2

Jumlah penumpang MRT juga turun drastis dalam sepekan lalu

(Pembangunan infrastruktur MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 juga berimbas pada pembangunan infrastruktur. Salah satu yang terdampak adalah pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang dijadwalkan mulai Maret 2020.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim, mengatakan bahwa pekerjaan utama untuk Fase 2 MRT Jakarta saat ini adalah aktivitas desain yang dapat tetap dilakukan secara jarak jauh dengan skema kerja dari rumah.

Baca Juga: 7 Tips Terhindar Virus Corona Selama di MRT, KRL, dan Transjakarta

1. Pekerjaan fisik masih minim

IDN Times/Afriani Susanti

Sylvia menjelaskan, saat ini pekerjaan fisik yang dilakukan MRT dalam pembangunan fase 2 masih sangat minim. Sebab, saat ini pekerjaan hanya sebatas penyelidikan tanah (soil investigation) saja dengan jumlah pekerja dan pengawas yang sangat minim

“Pekerjaan ini pun dilakukan dengan mitigasi measures untuk memonitor kondisi kesehatan para pekerja atau pengawas dengan mengacu kepada Protokol Pencegahan COVID-19 di Proyek Konstruksi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

2. Jumlah penumpang MRT sempat hanya mencapai 7 persen dari biasanya

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Virus corona juga berdampak pada jumlah penumpang. Dalam keterangan tertulisnya, MRT menjelaskan bahwa pada Sabtu (21/3) jumlah penumpang harian hanya tujuh persen dari jumlah biasanya yang mencapai 100.000 lebih penumpang.

Kondisi itu dinilai menjadi tanda berkurangnya mobilitas masyarakat seiring beredarnya imbauan beraktivitas di masing-masing rumah.

Baca Juga: Jakarta Tanggap Darurat COVID-19, Jadwal TransJakarta dan MRT Dibatasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya