Polemik UN, KPAI: Nadiem Ingin Anak-Anak Belajar dengan Menyenangkan
Kebijakan penggantian UN masih jadi polemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk menghapus Ujian Nasional (UN) menjadi polemik. Banyak yang menentang kebijakan tersebut, banyak juga yang mendukung.
Namun, belum lama ini Nadiem mengklarifikasi bahwa UN tidak dihapus. Nadiem berkata bahwa UN akan diganti menjadi Assessment Kompetensi.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mendukung rencana Nadiem untuk mengubah UN. Menurutnya, mantan bos Gojek itu menginginkan anak-anak belajar dengan menyenangkan.
"Ki Hajar Dewantara menggambarkan belajar itu seperti seperti di taman. Harusnya menyenangkan, penuh keingintahuan. Dan yang dimaksud Pak Nadiem adalah itu. Bagaimana anak-anak belajar karena kebutuhan," ujarnya dalam acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (18/12) malam.
Baca Juga: Nadiem: Prestasi Siswa Tak Hanya Ditentukan oleh Ujian Pilihan Ganda
1. DPR menilai UN adalah proses membangun mental
Hal berbeda justru disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI, Sudewo menilai bahwa UN adalah proses membangun mental saat belajar untuk menghadapi UN. Sudewo menyebut bahwa Indonesia harus menciptakan anak yang memiliki daya saing tinggi.
"Meskipun dia punya kekuatan fisik, tapi mental belum tentu. Maka dengan ujian, anak-anak bisa punya nilai juang, semangat untuk belajar," tuturnya.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Hapus Ujian Nasional 2021, Ini Alasan dan Gantinya