TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KNKT Umumkan Hasil Investigasi Awal Sriwijaya Air Bulan Depan

Investigasi dilakukan bersama tim dari Amerika Serikat

Ketua Komite Nasional Keselamaan Transportasi (KNKT) Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono memberikan pernyataan terkait Pesawat Sriwijaya Air SJY182 di Pelabuhan JICT pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan mengumumkan laporan hasil awal investigasi pesawat Sriwijaya Air SJY 182, pada bulan depan atau 30 hari setelah kecelakaan. KNKT berharap setelah 30 hari kecelakaan dapat memberikan laporan awal.

“Kami berharap 30 hari setelah kecelakaan, kami dapat memberikan laporan awal dan apabila nanti dipublikasikan, kami akan menyampaikan kepada masyarakat luas,” kata Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam keterangan resmi di Jakarta, seperti dikutip ANTARA, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: DVI Mulai Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air SJY 182

1. Tim Amerika Serikat ikut serta dalam investigasi SJY 182

tirto.id

Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan, pihaknya melakukan investigasi bersama tim dari Amerika Serikat yang berjumlah 11 orang, yakni empat orang dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), empat orang dari Boeing, dua orang dari Federal Aviation Administration (FAA) dan satu orang dari General Electric sebagai pembuat mesin pesawat.

“Hal ini sesuai dengan ICAO Annex 13 di mana negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi. Berpartisipasi dalam investigasi kali ini juga dua investigator TSIB Singapura dalam hal ini partisipasi dalam sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN,” katanya.

2. KNKT sudah mengunduh data Flight Data Recorder (FDR)

https://twitter.com/KNKT_RI

Nurcahyo menuturkan pihaknya telah berhasil mengunduh seluruh data yang ada di kotak hitam yang sudah ditemukan, yakni Flight Data Recorder (FDR). Data yang sudah berhasil diunduh memiliki total 370 parameter, 27 jam atau 18 penerbangan termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan.

Namun, data tersebut masih didalami kembali oleh KNKT, sehingga sampai saat ini belum bisa membagi atau mempublikasikan hasilnya.

“Namun demikian dari data yg diperoleh kami mendapatkan beberapa petunjuk untuk didalami lebih lanjut, untuk data yang kami perlukan untuk keperluan investigasi dan kami juga kami sangat mengharapkan dapat ditemukan CVR untuk mendukung data yang kami peroleh dari FDR,” ujar Nurcahyo.

Baca Juga: Kapal Basarnas-Kemenhub Berbenturan dalam Operasi SAR Sriwijaya Air

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya