TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalam 5 Bulan, 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa dan Tsunami di Indonesia

Populasi Indonesia berkurang akibat gempa dan tsunami

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, IDN Times – Indonesia diterjang bencana alam yang parah di tahun ini. Dalam 6 bulan terakhir, gempa dan tsunami melanda Indonesia. Mulai dari gempa Lombok yang terjadi pada 5 Agustus, gempa dan tsunami Palu-Donggala pada 28 September, dan yang terbaru adalah tsunami Selat Sunda atau Banten yang terjadi 22 Desember.

Jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu tidak main-main. Ribuan nyawa hilang akibat bencana tersebut. Berikut hasil penelusuran IDN Times soal jumlah populasi Indonesia yang berkurang akibat bencana alam itu. 

Baca Juga: Istri Vokalis Seventeen Ditemukan Meninggal Jadi Korban Tsunami Banten

1. Gempa Lombok tewaskan 546 orang

ANTARA FOTO/Zakir

Gempa darat berkekuatan magnitudo 7, melanda Pulau Lombok pada 5 Agustus pukul 19.46 WITA. Pusat gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 32 km.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut, 564 orang meninggal dunia dan 1.584 korban luka-luka akibat peristiwa itu.

Untuk kerugian gempa Lombok ditaksir mencapai Rp12,15 triliun yang mencakup kerusakan bangunan sebesar Rp10,15 triliun, dan kerugian ekonomi Rp2 triliun. Untuk bangunan tercatat 167.961 rumah rusak.

2. Korban meninggal akibat gempa dan tsunami Palu-Donggala 2.081 orang

NTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Belum genap 2 bulan pulih dari gempa Lombok, Indonesia kembali diguncang gempa. Kali ini disertai tsunami yang terjadi di pantai barat Pulau Sulawesi, pada 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang disusul tsunami, terjadi di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.

BNPB mengatakan, jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 2.081 orang pada 25 Oktober.

Proses pencarian dan evakuasi korban meninggal dunia telah dihentikan sejak 12 Oktober, sesuai prosedur standar operasional Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Jumlah kerugian dan kerusakan yang terjadi akibat bencana di Sulawesi Tengah mencapai angka Rp18,48 triliun per tanggal 27 Oktober 2018.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Akibat Tsunami Banten Jadi 430 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya