TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trotoar di Jakarta yang Direvitalisasi Bisa Dipakai PKL, Ini Syaratnya

Ada sejumlah syarat agar PKL bisa berjualan di trotoar

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Pemerintah DKI Jakarta akan merevitalisasi enam titik trotoar sebelum melanjutkan ke wilayah lain.

Keenam trotoar tersebut adalah Cikini Raya, Salemba-Kramat, Kemang Raya, Dr Satrio, Latumenten, dan Yos Yudarso.

"Kami sedang revitalisasi trotoar. Untuk saat ini yang utamanya di enam titik itu," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho seperti dilansir Antara, Sabtu (7/9).

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kebut Pembangunan Trotoar dan JPO

1. Bukan hanya trotoarnya saja yang ditata

Dok.IDN Times/Istimewa

Hari menyebut semua fasilitas trotoar tersebut dibuat secara lengkap sebagai bagian dari bangunan jalan.

"Semuanya kami buat complete stage. Apa itu? Sebagai jalan sudah ideal. Jadi itu ada jalan, ada trotoar, ada guiding line, ada buffer amenities, kemudian ada saluran, jadi semuanya lengkap. Artinya kami juga menata kabel udara, masuk ke dalam," kata Hari.

2. Bentuk ideal trotoar yang bisa menampung PKL

IDN Times/Yogi Pasha

Terkait dengan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di atas trotoar, Hari menyebut PKL tidak boleh berjualan di trotoar jika bentuk trotoar itu tidak memenuhi lebar yang ditentukan.

"Kalau soal PKL, memang tidak boleh mengokupansi trotoar. Tapi bisa dilihat, trotoar yang ideal itu kan minimal 1,5 meter. Kalau minimal itu untuk trotoar ya fungsinya trotoar dan PKL tidak boleh. Tapi kalau trotoarnya enam meter, delapan meter dan ada space, kita kan juga ingin memanusiakan," jelas Hari.

3. Jadi PKL juga akan berjualan di trotoar jika memenuhi syarat trotoar?

IDN TImes/Gregorius Aryodamar

Hari mengatakan bahwa PKL boleh berjualan di atas trotoar jenis tertentu dan dengan berbagai syarat yang ditentukan terutama kebersihan, kerapian, hingga keramahan lingkungan.

"Trotoar kami sudah pakai andesit-granit, ada yang stem konkret, tahu-tahu disiram kopi, bakso, kan sayang. Saya juga sudah sampaikan pada Dinas UMKM dan Wali Kota, tolong yang dibina loksem-loksem itu diberikan edukasi supaya nanti berubah. Kan dia jualan itu harus meningkatkan kualitas juga dengan mengubah diri," ujar Hari.

Baca Juga: Anies: Trotoar akan Dibagi untuk Kawasan Pejalan Kaki dan Berjualan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya