Konflik di Nabire: 2 Orang Tewas, 8 Luka-Luka, Puluhan Rumah Dibakar
Aparat dan Pemda berupaya mencari solusi selesaikan konflik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nabire, IDN Times – Konflik sengketa tapal batas tanah adat antara dua kelompok warga dari Suku Mee dan Suku Dani di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, telah menelan sejumlah korban.
Baik itu korban meninggal, korban luka-luka, maupun korban yang kehilangan tempat tinggal akibat terjadinya aksi pembakaran terhadap rumah-rumah warga.
Baca Juga: Soal Video Pembakaran Rumah di Nabire, Polda Papua: Sedang Ditangani
Baca Juga: Hindari Konflik Susulan, Warga Kampung Topo Dievakuasi ke Nabire
1. Dua orang tewas, delapan orang luka-luka terkena anak panah
Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, mengungkapkan bahwa sejauh ini, konflik tersebut telah mengakibatkan 2 orang warga meninggal dunia.
"Sementara berdasarkan data terbaru, terdapat 8 korban luka-luka yang rata-rata akibat terkena anak panah dan telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Nabire," ujarnya dalam siaran pers yang dirilis Polda Papua pada Jumat (9/6/2023) malam.
Baca Juga: Di Depan Hakim, Luhut Bantah Punya Bisnis Tambang di Papua
Baca Juga: Pemda Nabire dan Aparat Gelar Pertemuan dengan Warga Pascakonflik