Cegah Pembunuhan oleh Anak, KPAI Imbau Orang Tua Awasi Kegiatan Anak
Pembunuhan terinspirasi dari sebuah film horor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini terjadi sebuah kasus kejahatan jual beli bayi di media sosial. Selain itu, masyarakat dihebohkan dengan kasus pembunuhan balita 5 tahun oleh tetangganya sendiri, yang masih berusia 15 tahun.
Menyikapi hal itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi untuk KPAI.
"Hal itu tentunya menjadi bahan evaluasi untuk KPAI agar lebih memperhatikan kembali kasus-kasus yang menimpa anak-anak seperti itu," ujar Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, dalam konferensi pers di kantor KPAI, Jakarta, Senin (9/3).
Baca Juga: Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah, KPAI: Bukan Hanya Kesalahan Pelaku
1. KPAI minta orang tua lebih mengawasi anaknya, karena anak masih butuh figur dan kontrol orang tua
KPAI merasa sangat prihatin dengan terjadinya peristiwa tersebut. Apalagi peristiwa pembunuhan yang dilakukan remaja 15 tahun itu terinspirasi dari film horor.
Untuk itu KPAI meminta agar keluarga, terlebih para orang tua, dapat lebih mengawasi dan memperhatikan kegiatan anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Anak itu butuh figur dan peran keluarga. Ketika tokoh figur itu tidak ada, ini yang bahaya. (Nantinya anak akan menggambarkan figur lain di hidupnya," ujar Margaret.
Kontrol orang tua juga dinilai sangat penting. Apalagi anak-anak saat ini lebih memilih bermain gawai dan media sosial lantaran merasa kurang diperhatikan oleh keluarga.
Baca Juga: Permintaan Terakhir Balita yang Tewas di Tangan Remaja NF Sawah Besar