Cegah Virus Corona, Anies Pangkas Jam Operasi MRT dan TransJakarta
Operasional LRT juga ikut berubah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selain meniadakan pemberlakuan pembatasan kendaraan roda empat dengan sistem ganjil genap sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengubah jadwal operasional MRT dan LRT mulai Senin (16/3). Hal itu dilakukan agar warga bisa mengurangi interaksi di transportasi umum, sehingga terhindar dari risiko tertular virus corona atau COVID-19 yang mewabah di ibu kota.
"Kami ingin menyampaikan bahwa layanan transportasi umum di Jakarta akan mengalami perubahan, kami menurunkan secara ekstrem kapasitas pelayanan," kata Anies kepada awak media dalam sesi konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Minggu (15/2).
Anies mencontohkan, jika semula MRT keberangkatannya per lima menit dan 10 menit, kali ini diubah menjadi setiap 20 menit. Rangkaian MRT yang tiap hari beroperasi pun tak sebanyak biasanya, yakni hanya empat rangkaian dari 16 rangkaian pada waktu normal.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Ini 7 Pesan Anies Buat Warga Jakarta
1. Jam operasional dan jumlah gerbong MRT berkurang
Tak hanya itu, kata Anies, perihal jadwal operasi pun mengalami penyesuaian. Jadwal yang semula beroperasi mulai pukul 05.00-24.00 WIB, akan berubah lebih singkat. Pihak MRT akan memberlakukan jadwal mulai pukul 06.00-18.00 WIB.
Hal serupa pun berlaku pada LRT. Menurut Gubernur berusia 50 tahun tersebut, jadwal LRT yang semula keberangkatannya per 10 menit, akan lebih lama lagi menjadi 30 menit. Dan waktu operasi yang dimulai pukul 05.30 WIB, akan sama dengan perubahan waktu operasi MRT.
Sementara, kapasitas gerbong juga tak akan digunakan seperti waktu normal, dari yang biasanya diisi maksimal 300 orang, akan sangat signifikan penurunannya menjadi 60 orang per gerbong.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, MRT Jakarta Ubah Jadwal Layanan Operasi