Layanan Telepon dan SMS Lumpuh di Papua, Begini Penjelasan Menkominfo
Pemerintah membantah memblokir jaringan telepon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi anarkis hingga pembakaran fasilitas publik seperti kantor Telkom Indonesia di Jayapura, Papua, Kamis (29/8), diduga dipicu massa yang terprovokasi karena akses komunikasi mulai dari internet, layanan SMS, sampai telepon diblokir pemerintah.
Sebagaimana diketahui, setelah hampir seminggu mengalami gangguan akses internet, kemarin kembali terjadi gangguan. Layanan telepon dan SMS tak bisa digunakan. Hal itu membuat masyarakat resah, sehingga ada oknum yang memanfaatkan kondisi itu untuk membakar kantor Telkom.
Baca Juga: Jokowi Ancam Tindak Tegas Perusuh di Papua
1. Pemerintah hanya mengaku melakukan pembatasan layanan data
Pemerintah mengklaim masalah tersebut bukan dampak dari kebijakan mereka, dengan memblokir layanan SMS dan telepon. Hal itu diungkapkan dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).
"Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara, layanan suara (menelepon/ditelepon), serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan," kata Menkominfo Rudiantara dalam keterangan pers tersebut, Rabu (29/8).
Baca Juga: Sempat Gelap, Listrik di Papua Akirnya Kembali Normal