Rekam Jejak 5 Asisten Prabowo di Kemenhan, Ada Komandan Tim Mawar!
Chairawan disidang dalam kasus penculikan aktivis 1998
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Prabowo Subianto secara resmi menunjuk lima orang sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan. Kelimanya resmi ditetapkan sebagai Asisten Khusus Menhan melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/1869/M/XII/2019 per 6 Desember 2019.
Kelima nama yang dipercaya Prabowo di antaranya adalah Letjen Purn Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen Purn Hotmangaradja Pandjaitan, Mayjen Purn Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan, Laksdya Purn Didit Herdiawan, dan Marsda Purn Bonar Halomoan Hutagaol.
Dari lima sosok tersebut, tiga nama paling pertama merupakan mantan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Bahkan, Chairawan dikenal sebagai perwira andalan Prabowo yang tergabung dalam Tim Mawar sekaligus Komandan Grup IV (Sandi Yudha) Kopassus.
1. Mantan Komandan Tim Mawar dipercaya jadi Assiten Khusus Kemenhan era Prabowo
Salah satu nama yang dipercaya jadi Asisten Khusus Menhan, yakni Chairawan punya profil lebih menarik. Ia merupakan perwira andalan Prabowo yang jadi orang nomor satu Grup IV yang diprediksi bakal memiliki karier mengilap. Maklum, setiap Komandan pasukan elite Grup IV tersebut selesai menjabat, kebetulan selalu berakhir jadi jenderal, seperti Sintong Panjaitan, Luhut Binsar Panjaita, hingga Edy Sudrajat.
Tapi prediksi itu patah, saat Prabowo mengemban jabatan sebagai Danjen Kopassus, namanya sempat disebut dalam kasus penculikan aktivis 1998. Maklum, kala itu ia yang memegang komando Tim Mawar, sehingga segala aktivitas dan kegiatan timnya itu pasti diketahui olehnya langsung di Grup IV.
Akibatnya, Chairawan dibebastugaskan dari jabatan sebagai Komandan Grup IV. Ia tak seapes dua atasannya di Kopassus, Prabowo dan Mayjen Purn Muchdi .PR, lantaran keduanya mendapatkan sanksi dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menjatuhkan hukuman berupa pengakhiran masa dinas TNI saat panglima dipimpin Jenderal Wiranto.
Dibebastugaskan dari jabatannya, Chairawan masuk Badan Intelejen Strategis TNI, sebelum kemudian ditarik Badan Intelejen Negara (BIN).
Selain itu, ia juga dikenal jadi pebisnis dan seorang politikus. Chairawan tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris PT Cowell Indonesia. Serta, bergabung bersama Partai Gerindra sebagai anggota Dewan Pembina Partaiyang notabene adalah partai yang digawangi oleh Prabowo.
Berbekal dengan pengalaman sebagai perwira intelijen dan kesetiaan terhadap Prabowo, hal itu memuluskan langkahnya jadi Asisten Khusus Menhan periode 2019-2024.
Baca Juga: Resmi! Prabowo Tunjuk Sjafrie Sjamsoeddin jadi Penasihat di Kemenhan
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Eks Komandan Tim Mawar Jadi Asisten Khusus di Kemenhan