TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ibu Lansia di Bekasi Dihipnotis, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Korban sempat diajak ke bank untuk tarik tunai

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Bekasi, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga yang sudah lanjut usia (lansia) berinisial S menjadi korban penipuan di rumahnya wilayah Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. 

Anak korban, Cintia Dewi (26), menceritakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (17/10/2023) lalu. Dia menduga, peristiwa itu berawal saat ibunya pulang dengan menggunakan angkot. 

"Mungkin pas dia balik dari kampus ke rumah kan naik angkot, nah mungkin dari jauh sudah dipantau (oleh pelaku)," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023). 

Baca Juga: Polisi Ringkus WNA Pakistan yang Hipnotis Pemilik Warung di Jakpus

1. Pelaku menggunakan modus ingin menyumbang ke masjid

Pelaku yang menggunakan kerudung hitam masuk ke rumah korban. (Tangkap layar CCTV)

Sebelum diajak keluar dengan menggunakan mobil, salah satu pelaku berjenis kelamin perempuan sempat masuk ke dalam rumah dan menanyakan harta yang dimiliki ibunya. 

"Masuk ke rumah ternyata ibu saya dimintai 'Ibu ada tabungan tidak' tanpa sadar menjawab 'ada sedikit' tapi dengan mudahnya dia mengeluarkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai," katanya. 

Kepada Cintia, ibunya tersebut bercerita bahwa para pelaku ingin menyumbangkan sejumlah uang ke salah satu masjid. Saat itu, pelaku menunjukkan mata uang asing. 

"Saya tanya 'Memang alasannya apa deketin' katanya 'gak tau tiba-tiba bilang mau sumbangan' terus yang di mobil satu katanya agak China mengatakan iya saya mau sumbangan, tapi mengeluarkan uang dolar gitu mata uang asing," jelasnya. 

2. Menarik uang di bank

ilustrasi memberikan uang bantuan (IDN TImes/Reza Iqbal)

Setelah itu, korban diajak oleh pelaku menuju bank dengan menggunakan mobil untuk menarik uang. Selain pelaku wanita, di dalam mobil itu juga terdapat tiga orang pelaku lainnya berjenis kelamin laki-laki. 

Korban juga ingin ke bank bersama pelaku karena diiming-imingi hadiah. Dirinya juga merasa aneh saat petugas bank tidak menanyakan kebutuhan ibunya menarik uang banyak. 

"(Dijanjiin) Mau diberikan hadiah, yang anehnya ini ketika di bank BNI cabang Jatiwarna yang sebelah Naga, kenapa waktu ibu saya narik uang sebesar itu gak ditanya. Aneh, kan? Harusnya ibu ditanya, kenapa ibu narik uang sebanyak ini? Buat apa? Buat transaksi apa? Biasanya kan seperti itu, nah ini enggak," ungkapnya. 

Tidak hanya itu, korban juga diajak berkeliling di Jakarta Pusat untuk menarik uang tunai dengan menggunakan mesin ATM di beda-beda lokasi. 

"Pertama tarik tunai Rp100 juta (di bank), kedua itu melakukan transaksi belanja Rp45 juta, kemudian dia menarik tunai di ATM bersama sebesar Rp15 juta, jadi (dicicil) kaya Rp1,25 juta (dulu) terus Rp1,25 juta begitu," jelasnya. 

Baca Juga: Damkar Kota Bekasi Evakuasi 43 Ekor Ular Kobra dan Sanca dalam Dua Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya