TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Napiter dan Simpatisan ISIS Upacara HUT RI di Polres Lamongan

Tunjukkan polisi dan eks teroris bisa hidup rukun

Puluhan mantan teroris mengikuti upacara 17 Agustus di Mapolres Lamongan. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Lebih dari 30 orang mantan pelaku bom Bali, simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) dan anggota ISIS, mengikuti upacara peringatan HUT Ke-75 RI. Jika biasanya mereka menggelar upacara peringatan 17 Agustus di Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, kini mereka memperingatinya di halaman Mapolres Lamongan, Senin (17/8/2020).

1. Tunjukkan ke masyarakat jika polisi dan eks teroris bisa hidup rukun 

Puluhan mantan teroris mengikuti upacara 17 Agustus di Mapolres Lamongan. IDN Times/Imron

Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi mengungkapkan, tujuan menggelar upacara 17 Agustus di Polres Lamongan untuk menunjukkan ke masyarakat luas, jika polisi dan mantan kombatan bisa kembali hidup berdampingan.

"Kami ingin menyatu meninggalkan masa lalu dimana dahulunya kita anggap polisi sebagai lawan sekarang poliisi menjadi kawan," kata Ali.

2. Jamin kombatan tidak kembali jadi teroris   

Kapolres Lamongan AKBP Harun saat memberikan sambutan HUT Ke-75 RI. IDN Times/Imron

Mantan teroris sekaligus adik kandung Amrozi, pelaku Bom Bali 1 ini juga menyampaikan banyak terima kasih terhadap institusi polri dan BNPT yang sudah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan kepada para terorisme.

"Insyaallah dengan datangnya mereka mengikuti upacara HUT Ke-75 RI di Polres Lamongan kami jamin mereka tidak akan kembali ke masa lalunya," tegasnya.

3. Mantan teroris bertugas menjadi pengibar bendera    

Puluhan mantan teroris mengikuti upacara 17 Agustus di Mapolres Lamongan. IDN Times/Imron

Dalam upacara peringatan HUT Ke-75 RI ini, lanjut Ali, yang juga menjadi petugas pengibar bendera merah putih dan pembacaan teks Undang-undang 45 seluruhnya adalah mantan teroris.

"Pesan saya bagi teroris yang lain yang belum rujuk ke ibu pertiwi, ayolah gabung tinggalkan jalan kalian yang salah itu, dan semua aparat kepolisian, TNI dan lainnya mereka bukan lawan kita tapi saudara. Mari kita semua kembali," harapnya.

Baca Juga: Perjuangan Menepis Sejarah Kelam Desa Tenggulun

Verified Writer

Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya