TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Ada yang Nekat Mudik, Vaksinasi Lansia di Daerah Dipercepat

Pemerintah memperketat 3T di daerah tujuan mudik

Ilustrasi mudik. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan terus meninggkatkan testing, tracing, dan treatment (3T) kendati mudik lebaran 2021 telah dilarang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya membidik daerah-daerah tujuan mudik.

"Mudik dilarang, tapi pasti bocor. Soal 3T, mau mudik atau tidak mudik kita gas terus, terutama di daerah PPKM. Kita agresif apalagi sekarang udah 50-60 ribu kasus per hari," ungkap Budi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (27/3/2021).

1. Vaksin untuk lansia di daerah dipercepat

Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga lanjut usia (lansia) yang berusia 104 tahun di RS Vania, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Selain memperketat 3T, jelas Budi, Kemenkes juga memperluas penggunaan swab antigen yang bisa mendeteksi lebih cepat. Hasil swab antigen pun bisa didapatkan lebih cepat dan cukup akurat.

"Antisipasi lain kita sudah identifikasi daerah destinasi mudik. Kan orang gak ke Jakarta, jadi kita lihat beberapa kota. Nanti lansianya kita vaksin duluan, jadi setidaknya lebih keballah kalau cucu atau anak-anaknya datang," jelasnya.

2. Masyarakat diimbau tidak terburu-buru bepergian tanpa alasan mendesak

Ilustrasi mudik.

Budi meminta masyarakat untuk tidak lengah. Sebab, mobilitas tinggi akan berpotensi menaikkan kasus COVID-19. Hal tersebut dapat membuat program vaksinasi hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi tidak berarti.

"Itu akan membuat masyarakat semakin letih karena begitu (kasus) naik lagi, kita letih sekali bolak-balik naik. Terpaksa akan ada pembatasan mobilitas yang lebih ketat lagi. Jadi lebih baik sabar dulu, kita tahan dulu sampai benar-benar ada kontrol kemudian secara bertahap meningkatkan mobilitas," tuturnya.

Baca Juga: Mudik Sudah Dilarang, Tapi Menkes Yakin Pasti Ada yang Bandel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya