TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hidayat Nur Wahid: Umat Beragama Jangan Mudah Terprovokasi

Toleransi harus tetap dijunjung tinggi

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan penyesalan mendalam atas terjadinya tindakan kekerasan dan intoleransi terhadap pemeluk agama akhir-akhir ini. Menurut Hidayat, semua umat beragama harus tetap memegang teguh toleransi dan tidak mudah terprovokasi.

Baca juga: FOTO: Gereja St. Lidwina Diserang, Lima Orang Jadi Korban

Hidayat menambahkan, peristiwa-peristiwa tersebut adalah tantangan bagi semua umat beragama untuk tetap waspada. 

"Ada pihak-pihak yang ingin mengacaubalaukan kehidupan beragama di Indonesia, yang Islam diserang barangkali biar curiga sama yang non-Islam. Lalu yang non-Islam diserang biar curiga dengan yang Islam," imbuhnya. 

1. Umat beragama harus tetap waspada

IDN Times/Indiana Malia

"Saya tentu mengingatkan semua pihak tentang komitmen toleransi umat beragama dan harmoni bersatu maju, apalagi itu dilakukan oleh pimpinan atau pemuka umat beragama, organisasi-organisasi keagamaan sangat dipentingkan. Apalagi hari-hari ini Indonesia dihidangkan hal yang sangat prihatin, kemarin ada kyai diserang di masjid, kemudian pagi ini ada yang menyerang gereja," ujar Hidayat usai acara Puncak Perayaan Agenda PBB World Interfaith Harmony Week di Jakarta, Minggu (11/2).

2. Aparat penegak hukum turut bertindak dan mengayomi masyarakat

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Menurut Hidayat, peristiwa-peristiwa intoleransi harus dijadikan tantangan. Bukan hanya bagi bagi umat beragama dan pimpinan umat beragama, melaikan juga aparat penegak hukum.

"Supaya mereka betul-betul mengayomi seluruh bangsa sehingga hal ini dapat dicegah agar tidak terjadi provokasi umat beragama. Orang mengatakan beragama, tetapi ternyata melakukan kekerasan. Ujung akhirnya akan mengatakan kalau begitu ngapain beragama? Sudah biar saja ateisme, komunisme, itu semuanya bertentangan dengan Pancasila dan UUD," kata Hidayat.

Dia berharap, semua pihak betul-betul bertanggungjawab jawab pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan kerukunan antarumat beragama. Biarlah hukum ditegakkan setegak-tegaknya kepada siapa pun yang melakukan kejahatan kepada tokoh-tokoh umat beragama.

Baca juga: Ini Enam Peristiwa Intoleran yang Pernah Terjadi di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya