TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Erupsi, Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu Tutup Sementara 

Abu vulkanik mencapai sejauh dua kilometer

Dok.BNPB

Jakarta, IDN Times - Kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu ditutup pasca-erupsi pada Jumat sore ini (26/7), pukul 15.48 WIB. Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1-2 kilometer.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Waspada Potensi Letusan Freatik 

1. Abu mengarah ke Cisarua

IDN Times/Istimewa

Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, mengatakan bahwa distribusi abu teramati Di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendapatkan informasi dari warga di Kecamatan Cisarua bahwa abu mengarah ke sana.

"Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17-20 kilometer dari gunung," kata Agus.

2. Lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki

Dok.BNPB

Pasca-erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Geologi mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA). Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.

"Level ini dapat membahayakan penerbangan. VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan," ungkapnya.

3. Masyarakat diminta menjauhi area kawah aktif

Dok.BNPB

Dalam kondisi tersebut, PVMBG meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu agar tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam area lokasi erupsi.

"Masyarakat juga dilarang turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas," kata dia.

Baca Juga: Tangkuban Parahu Erupsi, Diskar PB Imbau Warga Bandung Tetap Tenang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya