Mengenal PBB, Parpol Berasaskan Islam Pasca Masyumi Dibubarkan
PBB didirikan dan didukung banyak ormas Islam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Latar belakang berdirinya Partai Bulan Bintang (PBB) tidak lepas dari Partai Masyumi yang dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada 1960. Setelah dibubarkan, pendukung dan pengikut Partai Masyumi mendirikan organisasi Keluarga Bulan Bintang. Namun, organisasi tersebut tak sampai menjadi partai.
Pada 1970, dibentuklah partai baru bernama Parmusi (Partai Muslimin Indonesia). Namun, hal itu tak berlangsung lama lantaran pada 1973 Parmusi dipaksa menggabungkan diri dengan partai islam lain menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Saat masa kejatuhan Presiden Soeharto 1998, pendukung Masyumi akhirnya memutuskan mendirikan partai bernama Partai Bulan Bintang (PBB). Lantas, bagaimana sepak terjang partai PBB saat ini?
1. PBB didirikan dan didukung banyak ormas Islam
Dikutip dari laman www.partaibulanbintang.or.id, Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sebuah partai politik Indonesia yang berasaskan Islam. Partai tersebut berdiri pada tanggal 17 Juli 1998 di Jakarta dan dideklarasikan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 1998 di halaman Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta.
Partai Bulan Bintang didirikan dan didukung oleh ormas-ormas Islam tingkat Nasional yaitu Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Koordinasi dan Silaturahmi Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Forum Silaturahmi Ulama, Habaib dan Tokoh Masyarakat (FSUHTM), Persatuan Islam (PERSIS), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Umat Islam (PUI), Perti, Al-Irsyad, Komite untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Lembaga Hikmah, Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Pemuda Islam (GPI), KB-PII, KB-GPI, Hidayatullah, Asyafiiyah, Badan Koordinasi Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin),Wanita Islam, Ikatan Keluarga Masjid Indonesia (IKMI), Ittihadul Mubalighin, Forum Antar Kampus dan Lembaga Penelitian Pengkajian Islam (LPPI).
Berbagai ormas ini bergabung di dalam Badan Koordinasi Umat Islam (BKUI) yang didirikan pada tanggal 12 Mei 1998. BKUI merupakan pelanjut dari Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1989 oleh Pemimpin Partai Masyumi yaitu DR. H. Mohammad Natsir, Prof. DR. HM. Rasyidi, KH. Maskur, KH. Rusli Abdul Wahid, KH. Noer Ali, DR. Anwar Harjono, H. Yunan Nasution, KH. Hasan Basri dan lain-lain.
Baca Juga: Pemilu 2019, Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RI