Pemilu 2019, Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RI

Jika menang pemilu tahun ini, jadi modal politik untuk 2024

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto mengatakan, Pemilu 2019 adalah momen penting dan strategis bagi Partai Golkar karena kemenangan pemilu tahun ini bisa menjadi modal politik untuk pertarungan di Pemilu selanjutnya, pada 2024.

Menurut Airlangga, Partai Golkar telah menargetkan sebanyak 110 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) atau naik 18 persen pada Pemilihan Umum 2019.

"Ada pun untuk target perolehan kursi DPRD Jateng mampu naik menjadi 15 kursi dari 11 kursi yang ada sekarang ini, karena pada Pemilihan Umum 2019 ada tambahan empat daerah pemilihan," kata Airlangga, usai meresmikan Kantor DPD Partai Golkar Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (30/3), seperti yang dilansir dari Antara.

1. DPRD Jateng berpotensi tambah empat kursi

Pemilu 2019, Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RI(Pimpinan Partai Golkar) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Airlangga yang didampingi Ketua DPD Golkar Jateng, Wisnu Suhardono mengatakan, berdasarkan hasil survei, perolehan kursi DPRD Jateng berpotensi menambah empat kursi, sedangkan untuk DPR RI di Dapil X (Kota/Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang) akan memperoleh tiga kursi.

"Salah satu daerah pemilihan yang berpotensi meraih tiga kursi DPR RI adalah Dapil X. Oleh karena itu, saya minta para calon anggota legislatif harus selalu bergerak dan wajib dicapai," ujarnya.

Baca Juga: Paling Banyak Ajukan Caleg Mantan Napi Korupsi, Ini Penjelasan Golkar

2. Airlangga menargetkan 65 persen perolehan suara dari Jawa Tengah

Pemilu 2019, Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RIIDN Times/Yogi Pasha

Selain itu, Airlangga menyampaikan, perolehan suara di Jawa Tengah, untuk Calon Presiden Jokowi ditargetkan mampu meraih di atas 65 persen.

"Maka, wajib hukumnya di Kota Pekalongan yang juga basis kemenangan Golkar bisa memenangkan Calon Presiden Jokowi pada Pemilu 2019. Demikian pula, apabila Kota Pekalongan mampu meraih 30 persen, maka silakan kader terbaik Golkar maju pada pemilihan wali kota," katanya lagi.

3. Golkar menyerahkan kasus OTT kadernya kepada KPK

Pemilu 2019, Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RIANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Terkait dengan kasus operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap anggota DPR RI, Bowo Sidik Pangerso, Airlangga mengatakan, Golkar menyerahkan kasus tersebut pada KPK.

Sebab, sebelumnya Airlangga sudah mengimbau dan meminta kepada seluruh kadernya untuk tak melanggar Pakta Integritas dan berkomitmen mewujudkan 'Golkar Bersih'.

"Partai telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan Pak Bowo supaya bisa konsentrasi pada urusan pribadinya," katanya lagi.

4. Partai Golkar membangun sinergi untuk memenangkan paslon nomor urut 01

Pemilu 2019, Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RIANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Sementara itu, Partai Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh mesin partai, baik pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD), anggota fraksi dan caleg, serta seluruh pejabat eksekutif kader Partai Golkar untuk bersinergi memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Provinsi Jawa Timur pada Pilpres 2019.

Airlangga menambahkan, pihaknya tengah menyusun strategi pemenangan. Bagi dia, kemenangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) menjadi prioritas partai penguasa Orde Baru tersebut.

Sebab, katanya, Golkar dikenal sebagai partai pembangunan. “Karena pembangunan akan lancar kalau dikelola oleh partai yang berpengalaman dalam pembangunan nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Golkar Tidak Berikan Bantuan Pengacara ke Bowo Sidik Pangarso

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya