Puncak Arus Balik, Masyarakat Jangan Berhenti di Bahu Jalan Tol
Bisa menimbulkan kecelakaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di bahu jalan tol. Sebab, hal itu dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan dan menurunkan efektivitas lalu lintas di jalan tol.
"Kami semua secara intensif mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di bahu jalan tol apabila tidak dalam kondisi darurat. Jika ingin beristirahat, mereka bisa keluar ke kota-kota terdekat di sepanjang jalur utara," ujar Budi saat meninjau Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah, Minggu (9/6).
Baca Juga: Arus Balik ke Jakarta di Tol Cikampek Masih Macet
1. Hari ini masih menjadi puncak arus balik
Budi mengatakan, kemarin dan hari ini diprediksi menjadi puncak arus balik. Berdasarkan riset, dari arah Jogja dan Solo menjadi daerah yang memiliki pemudik terbanyak dengan tujuan balik ke arah barat atau Jakarta.
Pada Sabtu kemarin (8/6), dilaporkan sudah terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan, yang masuk melalui Gerbang Tol Banyumanik, Semarang. Oleh karena itu, Budi mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada arus balik untuk merencanakan perjalanannya dengan baik.
“Katakanlah kita berangkat dari Solo dengan kondisi yang sudah cukup tidur atau istirahat. Di perjalanan bisa berhenti di Kendal atau Semarang untuk mengisi bensin hingga penuh (full). Kemudian melanjutkan perjalanan," ujarnya.
"Jika dalam perjalanan harus mengisi bensin atau istirahat, bisa keluar tol dan memanfaatkan kota-kota besar untuk mengisi bahan bakar dan istirahat agar lebih bugar atau bisa sekalian sambil berwisata, menikmati kuliner dan oleh-oleh seperti di Pekalongan, Tegal, atau Brebes,” lanjut Budi.
Baca Juga: Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Punya 2 Strategi
Baca Juga: Puncak Arus Balik 2019, Bandara Soekarno-Hatta Tambah Area Parkir