TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Strategi Jitu TPS di Surabaya Menggaet Para Pemilih Pemula

#Pilkada2018 Gak susah kok!

IDN Times/Indra Zakaria

Surabaya, IDN Times - Hari ini (27/6) Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada serentak dilaksanakan di 171 daerah di Indonesia. Tak terkecuali di ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya.

Warga Surabaya akan memilih gubernur dan wakil gubernur yang akan memimpin Jawa Timur, menggantikan Gubernur Soekarwo dan wakilnya Saifullah Yusuf, dalam lima tahun mendatang.

Ada beberapa hal istimewa dalam pesta demokrasi tahun ini, khususnya di Surabaya. Salah satunya para pemilih pemula yang menggunakan haknya untuk pertama kalinya. Meski tak mudah menjaring suara para pemilih pemula yang usianya sangat belia, tapi bukan berarti tak ada cara. Seperti yang dilakukan beberapa TPS di Surabaya berikut ini.

1. Merangkul komunitas muda-mudi kompleks untuk mengajak pemilih pemula nyoblos

IDN Times/Indra Zakaria

Ketua KPPS TPS 15 Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Rudhy Ivan Noor, menyatakan tak mudah menjaring suara para pemilih pemula. Kesan malas dan lebih memilih golput (tidak memilih) seringkali sudah melekat pada mereka.

Untuk itu, Rudhy telah menyiapkan strategi jitu mengajak para pemilih muda agar tak golput. Ajaibnya, hal itu pun berhasil.

"Kami mencoba mensosialisasikan pentingnya ikut serta dalam Pilkada, melalui karang taruna dan remaja masjid," kata Rudhy kepada IDN Times, Rabu (27/6).

Menurut dia, cara ini cukup efektif untuk mengajak mereka supaya tidak golput, sekaligus menekankan bahwa Pilkada merupakan momen penting untuk semuanya, terutama warga Jawa Timur. "Kami tekankan bahwa Pilkada itu gak menghabiskan banyak waktu, tapi berpengaruh besar ke hajat hidup orang banyak ke depannya," tuturnya.

2. Orangtua berperan penting untuk mengajak anak-anaknya nyoblos 

IDN Times/Indra Zakaria

Lebih lanjut Rudhy mengungkapkan bahwa ia juga menekankan agar orangtua ikut serta aktif mengajak anak-anaknya nyoblos. Menurutnya, orangtua berperan penting untuk membuat para pemilih muda ini tak golput.

"Melalui pertemuan RT dan pengajian di kompleks kami, saya dan warga mengimbau para orangtua nyoblos dan berperan aktif mengajak anak-anaknya. Kan percuma nyuruh anaknya nyoblos, tapi bapak ibunya malah gak nyoblos."

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya