TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Ingin Salim Segaf Tidak Mundur Sebagai Cawapres Prabowo

Tapi PKS mendukung usulan Ustaz Abdul Somad

IDN Times/Irfan Fathurochman

Jakarta, IDN Times - Setelah menggelar Majelis Syuro, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin Salim Segaf Al-Jufri tidak mundur sebagai cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Sebelumnya, forum musyawarah tertinggi di partai PKS itu menghasilkan tiga poin. Salah satunya akan terus mengawal hasil ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama pada majelis syuro sebelumnya di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca Juga: SBY dan Prabowo Bertemu 4 Mata Bahas Cawapres

1. PKS ingin Salim Segaf tidak mundur dari Cawapres

IDN Times/Irfan Fathurochman

Setelah menyebutkan tiga poin hasil majelis syuro, Presiden PKS Sohibul Iman menyebut partainya dalam mengambil keputusan tetap memegang dua keputusan. Yaitu dari majelis syuro dan keputusan GNPF ulama.

“Dalam konteks pencalonan wakil presiden, kami punya dua pegangan yaitu keputusan majelis syuro yang lalu yang mengusulkan capres cawapres sembilan orang dari kader PKS, dan yang kedua adalah keputusan GNPF ulama yang mencapres dan mencawapreskan dua pasang,” ujar Sohibul.

2. Salim Segaf adalah hasil irisan dari keputusan majelis syuro dan keputusan GNPF ulama

IDN Times/Irfan Fathurochman

Sohibul juga mengatakan Salim Segaf sebagai irisan dari keputusan majelis syuro dan keputusan GNPF ulama.

“Antara itu ada irisan yaitu Bapak Salim Segaf Al-Jufri. Nah, ini merupakan keputusan institusi, baik partai maupun GNPF, maka tidak pada tempatnya Pak Salim Segaf kemudian memilih mundur, karena dia sudah mendapat mandat. Tidak ada kata lain kecuali Beliau untuk ikut,” kata Sohibul.

Baca Juga: Putri Amien Rais Menangis, Berharap Somad Jadi Cawapres Prabowo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya