TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya, Sandiaga Ucapkan Selamat ke Jokowi-Ma'ruf

Sandiaga ucapkan selamat lewat media sosial

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Akhirnya Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko "Jokowi" Widodo - Ma’ruf Amin yang berhasil memenangkan Pilpres 2019.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 itu memberikan ucapan selamat setelah rapat pleno KPU menetapkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, sebagai pemenang Pilpres 2019, Minggu (30/6) sore.

Baca Juga: Sandiaga Uno Imbau Pendukungnya Tidak Menggelar Aksi di MK

1. Sandiaga ucapkan selamat lewat media sosial

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sandiaga berharap, Jokowi-Ma’ruf dapat menjalankan amanat rakyat sebagai pemimpin Indonesia lima tahun mendatang.

“Saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanat rakyat, selamat berjuang untuk terus berjuang mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Sandiaga yang diunggah di akun Instagram pribadinya @Sandiuno yang dikutip IDN Times, Senin (1/7).

2. Sandiaga imbau untuk jaga energi positif

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/

Menang kalah bagi mantan wagub DKI Jakarta itu wajar dialami dalam pesta demokrasi lima tahunan. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pendukungnya, juga pendukung Prabowo Subianto untuk terus berjuang dalam membangun bangsa ke depannya agar lebih baik.

“Saya ingin mengajak seluruh pendukung kami, paslon 02 dan mengajak seluruh rakyat Indonesia memaknai kekecewaan itu sebagai wujud kesungguhan dalam mencintai negara dan bangsa kita. Karena kita, sungguh-sungguh ingin berperan dalam membangun bangsa, maka wajar saja bila kita kecewa. Oleh sebab itu, mari kita jaga energi positif,” ujarnya.

3. Sandiaga ingin menjaga kepentingan negara

IDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut dia, dalam berjuang untuk membuat negara lebih baik itu tidak selamanya harus masuk ke dalam struktur pemerintahan. Namun, ia juga tak setuju dengan pendapat bahwa seseorang atau pihak di luar pemerintahan yang tidak ingin merapat, tidak bisa diajak bekerja sama untuk pembangunan bangsa.

“Bila demokrasi ingin sehat harus ada perimbangan antara yang menjalankan pemerintahan dengan yang mengontrol jalannya pemerintahan. Tapi, menjadi penyeimbang di luar pemerintahan bukan karena kita tidak mau bersama-sama, tapi karena kita ingin bersama-sama menjaga kepentingan negara,” katanya.

Baca Juga: Jika Jokowi Tawari Posisi Menteri, Yusril Sebut Ingin Posisi Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya