TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Australia Ingin Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Ini Respons Prabowo

Prabowo enggan berkomentar lebih jauh

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto menanggapi sikap Australia yang ingin memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur. Prabowo menjawab pertanyaan media dengan diplomatis dan menyerahkan hal itu kepada Negeri Kanguru. Sebab, mereka memiliki kedaulatan yang tidak mungkin dicampuri oleh Indonesia.

“Saya belum membaca mengenai keputusan itu, tetapi kami sebagai pendukung warga Palestina, tentu memiliki opini sendiri," kata Prabowo usai berbicara di kegiatan Indonesia Economic Forum (IEF) di Hotel Sangri-La, Jakarta pada Rabu (21/11).

Lalu, apa maksud kalimatnya itu?

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Kena Demokrasi Stunting

1. Prabowo hormati putusan Australia

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Prabowo mengatakan dirinya belum mendengar soal keputusan Australia soal rencana mereka memindahkan kedutaan ke Yerusalem. Namun demikian, menurutnya apa pun keputusan Australia harus dihormati.

“Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat maka kita harus menghormati kedaulatan mereka,” ucap Prabowo.

2. Hubungan Australia-Indonesia begitu erat

IDN Times/Fitria Madia

Hubungan Australia dan Indonesia bisa dikatakan begitu erat. Ada sekitar 17 ribu pelajar Indonesia menuntut ilmu di Negeri Kanguru. Sedangkan, Indonesia destinasi turis terbesar bagi warga Negeri Kanguru. Sekitar 1 juta turis Australia setiap tahunnya mengunjungi Pulau Bali. 

Oleh sebab itu, tak mengherankan kalau rencana pemindahan Kedutaan Australia ke Yerusalem Timur membuat Pemerintah Indonesia terkejut. Pemerintah juga mengingatkan akan ada konsekuensi kalau Negeri Kanguru tetap bersikeras memindahkan kedutaan mereka.

3. Menlu kecam rencana Australia

Dok. IDN Times/BPN Prabowo-Sandi

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mempertanyakan sikap Australia yang tengah menimbang untuk memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Indonesia, kata Retno, khawatir dengan pernyataan Negeri Kanguru tersebut.

"Indonesia menegaskan kembali posisi Indonesia mengenai 'two-state solution.' Prinsip itu harus dijadikan prinsip dasar yang dipegang untuk terjadinya perdamaian berkelanjutan antara Palestina dengan Israel," ujar Retno ketika memberikan keterangan pers pada Selasa (16/10).

4. Indonesia tetap meminta Australia dan negara lain mendukung proses perdamaian Palestina-Israel

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Retno mengatakan, isu perdamaian Israel-Palestina merupakan salah satu dari 6 isu yang harus dinegosiasikan dan diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian yang komprehensif. Hal tersebut sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan (DK) dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta kesepakatan dalam berbagai proses perdamaian.

"Oleh karena itu Indonesia telah meminta Australia dan negara lain untuk terus mendukung proses perdamaian Palestina-Israel sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati," ujar Retno pada hari ini.

Baca Juga: Amien Rais Ungkap Pertemuannya dengan Buya Syafii, Dukung Prabowo?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya