TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bentrok Polisi-Pendukung Rizieq Shihab, DPR: Bentuk Tim Investigasi

Tim investigasi independen agar tidak ada intervensi

Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman (Youtube.com/DPR RI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Habiburokhman meminta agar dibentuk tim investigasi independen khusus dalam insiden baku tembak antara simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan kepolisian di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020).

“Kami meminta dibentuk tim investigasi khusus yang independen terkait kasus penembakan di Cikampek. Investigasi khusus ini harus melibatkan Komnas HAM dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tulis cuitan akun @habiburokhman.

Baca Juga: [BREAKING] Bentrok dengan Polisi, 6 Pengikuti Rizieq Shihab Tewas

1. DPR akan mengawal pengusutan kasus penembakan antara FPI dan polisi

IDN Times/Daruwaskita

Tim investigasi independen ini bertujuan agar tak ada penghakiman dini kepada siapapun selama investigasi berjalan, baik kepada kepolisian maupun kepada Rizieq dan FPI serta pengikutya.

“Kita berharap proses hukum bisa berjalan dengan adil dan transparan. Sebagai anggota Komisi III kami membuka diri atas masukan informasi apapun dari masyarakat terkait kasus ini. InsyaAllah kami akan mengawal pengusutan kasus ini agar berjalan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” ujar politisi berusia 46 tahun tersebut.

2. Begini kronologi baku tembak versi polisi

Kaca mobil warga Sibolga berlobang seperti kena tembakan (IDN Times/Gideon Aritonang)

apolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, sebelumnya mengatakan, enam simpatisan Rizieq Shihab tewas saat bentrok dengan petugas polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50, Senin (07/12/12) sekitar pukul 00.30 WIB. 

"Karena diserang, dilakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Rizieq) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Bentrokan terjadi bermula dari adanya informasi pengerahan massa simpatisan Rizieq Shihab. Mereka akan datang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan dukungan kepada Rizieq Shihab yang diperiksa di Polda Metro Jaya pada hari ini.

Fadil Imran mengklaim terjadi serangan terhadap anggotanya yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB.

Namun ketika petugas melakukan penyelidikan, kendaraan polisi malah diikuti dan dihalangi. "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] FPI Disebut Serang Polisi Pakai Senjata, Munarman: Fitnah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya