TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrat Putuskan Oposisi atau Tidak Setelah 40 Harian Ibu Ani

Demokrat kemungkinan bergabung dengan penguasa?

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Koalisi Indonesia Adil Makmur resmi bubar, oleh karena itu Prabowo Subianto menyerahkan langkah selanjutnya kepada masing-masing partai. Untuk menentukan langkah kedepan menjadi oposisi atau bergabung dengan penguasa, Partai Demokrat masih menunggu gelaran majelis tinggi.

“Majelis tinggi itu akan digelar sesudah masa kedukaan yang kita alami (40 harian Ani Yudhoyono) 10 Juli itu selesai. Nanti di situ diputuskan, nanti ketua majelis tinggi partai itu pak SBY ada anggotanya 15 termasuk saya,” kata Hinca di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (1/7).

Baca Juga: Pengamat: Demokrat dan PAN akan Segera Merapat ke Koalisi Jokowi

1. Di dalam Demokrat terjadi perdebatan antar kader

Dok. IDN Times

Jika Gerindra didorong oleh kader-kadernya untuk tetap menjadi oposisi, di dalam Demokrat kata Hinca, banyak perdebatan dari masing-masing kader untuk menentukan nasib Demokrat kedepan.

“Ada yang minta di oposisi aja, ada yang minta di luar, ada juga yang berpendapat bagus juga kalau bersama-sama,” ujar Hinca.

2. Oposisi bagi Demokrat adalah penyeimbang

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pandangannya soal oposisi, Demokrat memilai sebagai penyeimbang. Menurut Hinca, oposisi bisa diperankan dalam banyak hal.

“Sebenarnya semua anggota dewan di DPR itu adalah berdaulat dengan fungsinya masing-masing, oposisi yang dimaksud paling tidak memberi catatan, misalnya Demokrat melakukan oposisi, kami menyebutnya penyeimbang, yang sudah baik kita dukung, yang belum baik kita kritisi,” kata Hinca.

3. Demokrat ingin 14 program prioritasnya dipakai Jokowi

Twitter/@SBYudhoyono/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Walaupun nantinya tidak bergabung dengan penguasa, Demokrat berharap 14 program prioritasnya dipakai Jokowi untuk kepentingan bangsa.

“Di program ini dengan atau tanpa bergabung dengan pemerintah, pasti kami perjuangkan di DPR RI kabupaten kota dan provinsi. Itulah program partai. Program ini kita buat untuk membangun bangsa ini, dengan atau tanpa di sana kami tetap menjalankan program 14 prioritas itu. 14 prioritas itulah yang kami tawarkan,” kata Hinca.

Baca Juga: Sekjen Demokrat: Belum Tentukan Sikap Karena Masih Berduka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya