TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DPR Desak Pemerintah Tunda Pelaksanaan PON 2020 

Program latihan atlet di berbagai daerah terganggu COVID-19

Rapat Paripurna ke-11 DPR RI, Kamis (27/2). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta pemerintah untuk menunda pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2020 di Papua. Dengan kian masifnya penyebaran virus corona COVID-19, pesta olah raga terbesar nasional yang dijadwalkan pada September mendatang tersebut, tidak mungkin lagi bisa dilaksanakan.

“Kami meminta agar pemerintah segera memberikan kepastian atas penundaan pelaksanaan PON Papua. Jangan sampai dengan para pemangku kepentingan olahraga nasional mulai dari atlet, pelatih, dan official cabang-cabang olahraga terkatung-katung menunggu kepastian pelaksanaan PON,” ujar Syaiful Huda lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3).

Baca Juga: Termasuk Virus Corona, Ini 7 Hewan yang Pernah Bawa Virus Mematikan

1. Wabah virus corona membuat program latihan atlet dari berbagai daerah terganggu

Atlet latihan kebugaran. IDN Times/Zainul Arifin

Huda menjelaskan, perkembangan penyebaran COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia kian mengkhawatirkan. Saat ini sudah 29 provinsi terpapar wabah COVID-19. Selain itu, jumlah pasien positif corona juga telah mencapai 1.155 orang per Sabtu, 28 Maret 2020.

Kondisi ini membuat sejumlah program latihan para atlet dari berbagai daerah menjadi terganggu. Padahal, program latihan sebuah cabang olahraga disusun sedemikian rupa sehingga pada saat perhelatan, atlet bisa mencapai puncak performa.

“Jika program latihan ini terganggu karena corona, maka bisa dipastikan performa atlet pada saat pelaksanaan PON juga bakal terganggu,” katanya.

2. Papua telah melakukan karantina wilayah

Persiapan sarana dan prasarana PON XX 2020 seperti Venue Hockey dan Kriket, Wisma Atlit serta stadion Utama Papua Bangkit. ANTARA FOTO/Indrayadi TH/ama.

Selain persiapan atlet terganggu, lanjut Huda, penyebaran COVID-19 juga mengganggu persiapan venue. Apalagi saat ini Pemprov Papua sebagai Panitia Besar (PB) PON telah menutup bandar udara maupun pelabuhan untuk mencegah penularan COVID-19 yang mungkin dibawa traveller dari luar daerah.

“Padahal informasi terakhir masih ada beberapa venue yang masih belum siap, sehingga perlu dikebut pengerjaannya. Kalau bandara dan pelabuhan ditutup artinya ada ahli atau bahan venue yang tidak bisa masuk ke Papua, sehingga mengganggu proses penuntasan pengerjaan venue,” papar Huda.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Banyak Warga Jateng Cuek Soal Wabah Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya