TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elite PDIP Adian-Hasto Dilaporkan, Dugaan Pencemaran Nama Baik Jokowi

Laporan belum diterima Dittipidsiber Bareskrim Polri

Direktur Eksekutif LPI, Muhammad Soleh (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) bakal melaporkan politikus PDIP Adian Napitupulu dan Sekjen PDIP Hasto Kristyianto, terkait dugaan pencemaran nama baik dan penggiringan opini terhadap Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

"Kami melaporkan Adian Napitupulu dan Hasto Kristiyanto terkait dugaan pencemaran nama baik, dan dugaan penggiringan opini terhadap Presiden Jokowi untuk hal-hal yang tidak baik," kata Direktur Eksekutif LPI, Muhammad Soleh, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Megawati Angkat Bicara Putusan MKMK: Cahaya di Kegelapan Demokrasi

1. Direktorat Siber Bareskrim minta LPI lengkapi data

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (IDN Times/Aryodamar)

Meski laporan LPI sudah disampaikan, namun belum diterima Bareskrim Polri lantaran belum cukup data. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim meminta mereka kembali dalam tiga hari ke depan.

"Karena saat ini kita juga sedang melengkapi berkas dan diminta untuk 2-3 hari untuk kembali ke sini. Namun intinya kita berharap agar saudara Adian dan Hasto dapat membuktikan seperti yang dikatakan beberapa waktu lalu," ujar Muhammad Soleh.

Baca Juga: Megawati Sebut Manipulasi Hukum Terjadi di Mahkamah Konstusi

2. LPI minta Adian dan Hasto membuktikan tuduhannya

Politikus PDIP, Adian Napitupulu (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Soleh menjelaskan beberapa laporannya mengenai video Adian yang mengatakan PDIP telah mengabulkan permintaan Presiden Jokowi terkait rekomendasi gubernur hingga presiden. Termasuk untuk anak dan menantunya. 

Soleh juga melaporkan adanya tuduhan Hasto terhadap dugaan intervensi yang terjadi di sekitar Istana dalam keputusan MK.

"Ditayangkan sebuah video menyebutkan ada yang minta rekomendasi menjadi gubernur kami terima, kami berikan. Ada yang minta rekomendasi menjadi presiden, kami berikan, rekomendasi anaknya jadi wali kota kami berikan," ujarnya.

"Nah, hal yang sama juga dilakukan oleh Hasto Kristiyanto, yaitu dimana Hasto menyebutkan bahwa yang pertama adanya intervensi dari sekitar istana mengenai keputusan MK. Kita minta saudara Hasto itu menunjukan intervensinya dari mana dan buktinya seperti apa," imbuhnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya