Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, gagal. Sebab, kata dia, banyak pihak yang berharap pidato Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Senin (14/1) malam itu, lebih garang.
"Maaf pak @prabowo, Bapak gagal menunjukkan kepada publik dan rakyat Indonesia bahwa bapak berbahaya dan menakutkan, seperti keinginan musuh-musuh politik bapak,” kata Fahri lewat akun Instagramnya, Selasa (15/1).
1. Fahri saran ke BPN: suruh Prabowo dan Sandiaga bayar utang
Fahri pun memberi saran kepada BPN agar menyuruh Prabowo dan Sandiaga membayar utang negara semampunya.
“Saran untuk BPN: Suruh pak @prabowo dan @sandiuno bikin komitmen akan bayar hutang Indonesia berapapun akibat pemerintahan sebelumnya.
Sebab Saya duga ada yang hasut ke luar bahwa kalau mereka memimpin, hutang NKRI gak bakalan dibayar. Bayar aja, berapapun! #02BayarHutang01,” ucap Fahri.
2. Prabowo perlu menghilangkan trauma atas isu yang menakut-nakuti
IDN Times/I Gusti Ngurah Made Wirawan Fahri juga menyebutkan langkah yang perlu dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra saat ini, yakni hanya perlu menghilangkan trauma atas isu yang menakut-nakuti seolah Prabowo akan merusak Indonesia.
“Pak @prabowo hanya perlu melampaui trauma dan phobia yang sudah Kadung disebar oleh musuh-musuhnya bahwa beliau itu berbahaya dan mengancam. Seolah beliau akan mengacau dan merusak demokrasi dan transisi yg sudah berjalan. #Indonesiamenang,” Fahri menandaskan.
3. Pujian Fahri Hamzah untuk Prabowo
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times/Gregorius Aryodamar P Merespons pernyataan Prabowo yang berkomitmen akan mampu bekerjasama dengan siapapun, termasuk politisi yang bersebrangan dengannya dalam menjalankan pemerintahan, Fahri memuji Prabowo.
“Pidato @prabowo malam ini, mungkin mengecewakan pengikut militan. Tapi bagus memberi sinyal bahwa dalam pemerintahannya bersama @sandiuno semua dapat tempat. Bahkan musuh-musuhnya. Itu sejarah Prabowo. Tidak punya kebiasaan balas dendam,” kata Fahri.
“Tapi saya tahu, seberapa “serem” dan “bahaya” prabowo mau digambarkan. Untung @prabowo memilih @sandiuno yg bukan seorang simbol Islam, bisa habis waktu untuk menjelaskan bahwa tuduhan bahwa ini adalah kombinasi ‘nasionalis radikal dan Islam radikal’,” lanjutnya.