Gunung Anak Krakatau Alami Letusan Gempa 63 Kali, Status Waspada
Visual pada malam hari dari CCTV tertutup kabut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung mengalami 63 kegempaan letusan sepanjang Jumat (19/10) sampai dengan Sabtu (20/10) dini hari. Namun, visual pada malam hari dari CCTV tertutup kabut.
Dalam keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), meneruskan laporan oleh petugas Badan Geologi, PVMBG Kementerian ESDM, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Windi Cahya Untung, pada periode pengamatan 19 Oktober pukul 00.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB, menunjukkan gunung menampakkan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Menggeliat
1. Durasi kegempaan letusan sebanyak 22-117 detik
Sepanjang pengamatan tersebut, seperti dikutip dari Antara, Gunung Anak Krakatau yang memiliki ketinggian 338 meter dari permukaan laut itu mengalami kegempaan letusan 63 kali, amplitudo 41-58 mm, durasi 22-117 detik.
Vulkanik dangkal 12 kali, amplitudo 10-24 mm, durasi: 6-14 detik. Vulkanik dalam 5 kali, amplitudo 38-57 mm, S-P: 1.2-2.3 detik, durasi 6-20 detik. Tremor menerus 4-55 mm dominan 5 mm.
Cuaca dilaporkan cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur. Suhu udara 25-33 derajat Celsius, kelembapan udara 56-89 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Baca Juga: Waspada, Gunung Krakatau Semburkan Lava Pijar
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus 348 Kali, Warga Diimbau Jauhi Kawah