TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat COVID-19, PKS: Latah Cari Popularitas

PKS dorong pemerintah meneliti obat herbal untuk COVID-19

Penyanyi Anji bersama dengan Hadi Pranoto berfoto bersama. Instagram.com/duniamanji

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher turut menanggapi video viral penemuan obat COVID-19 oleh Hadi Pranoto. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut yang dilakukan Hadi sebagai bagian sikap latah masyarakat negara berkembang.

“Mudah kagum, gampang percaya, serta cepat menyebarluaskan berita tanpa mengecek akurasinya,” ujar Netty melalui keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Polisi Terima Laporan Cyber Indonesia Soal Video Anji dan Hadi Pranoto

1. Netty menyindir selebritis yang ikut latah

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher (IDN Times/PKS.id)

Ironisnya, kata Netty, sikap latah ini kadang menjangkiti orang-orang yang dikenal sebagai influencer di masyarakat, seperti para selebritis medsos.

“Masyarakat kita mudah mengikuti apa yang dilakukan para influencer. Oleh sebab itu perlu diverifikasi, apakah ada unsur kesengajaan membuat kegaduhan komunikasi publik dengan publish video kontroversial, guna kepentingan popularitas dan trending topic?” kata dia.

Ketua Tim COVID-19 F-PKS DPR RI ini pun meminta pemerintah melindungi masyarakat dari informasi hoaks.

“Jangan sampai masyarakat disesatkan dengan informasi bohong. Apalagi ramuan herbal tersebut belum terbukti aman dan efektif secara ilmiah, sebagai obat COVID-19. Masyarakat yang sedang panik dikepung pandemik bisa mudah terperdaya,” ujar Netty.

2. Netty minta penegak hukum bertindak tegas pada pembuat dan penyebar hoaks

Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Karena itu, Netty meminta pemerintah bersikap tegas, dan mendalami pernyataan dalam video tersebut, yang dapat memenuhi unsur pidana penyebaran hoaks.

“Jika memang terbukti bersalah, harus ada tindakan tegas dari pemerintah,” ujar dia.

Sebagai anggota Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan, Netty meminta pemerintah menggagas upaya penemuan obat dan vaksin COVID-19.

“Penggunaan tanaman herbal sebagai basis penelitian penting dilakukan. Indonesia kaya akan tanaman herbal yang dikenal dan digunakan masyarakat sejak lama, sebagai kearifan lokal. Lakukan penelitian dan pengujian ilmiah untuk pembuktiannya. Jangan sampai setelah tanaman herbal Indonesia dipatenkan oleh orang luar, baru kita ribut dan kebakaran jenggot,” kata Netty.

Baca Juga: Kemenristek Tegaskan Hadi Pranoto Bukan Tim Peneliti Konsorsium Herbal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya