Haji 2020 Batal, PKS: Pemerintah Harus Hati-hati Kelola Dana Jemaah!
PKS merespons dana haji digunakan untuk memperkuat rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, meminta agar pemerintah agar berhati-hati mengelola dana haji 2020. Hal itu ia ungkapkan untuk menanggapi isu Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tentang dana haji untuk memperkuat rupiah.
Menurut Jazuli, soal dana haji ini sensitif bagi umat Islam. Terlebih dana yang berasal dari setoran jemaah.
"Dana calon jemaah haji yang dikelola BPKH mencapai Rp135 triliun. Ini dana besar sekali. Harus diikuti transparansi dan profesionalisme pengelola dengan prinsip kehati-hatian sesuai prinsip syariah dan untuk kepentingan jemaah dalam penyelenggaraan atau pelayanan haji," ungkap Jazuli saat dihubungi, Kamis (3/6)
Baca Juga: Prosedur Pengembalian Uang Calon Jemaah Haji yang Batal Berangkat
1. Jazuli berharap dana haji dikelola dengan hati-hati
Menurut anggota Komisi I DPR RI itu, transparansi adalah semangat yang ditegaskan dalam reformasi penyelenggaraan dan pengelolaan dana haji yang undang-undangnya telah disahkan oleh DPR.
"Semangatnya, kita mau dana jemaah ini dikelola dengan amanah sesuai syariah karena ini dana untuk ibadah. Kedua, dana ini besar sekali jika dikelola profesional maka manfaatnya besar untuk kepentingan jemaah haji itu sendiri, untuk peningkatan pelayanan dan fasilitas, bahkan bisa mengurangi ongkos haji karena daftar tunggu jemaah yang lama," ujar Jazuli.
Baca Juga: Cerita Calon Jemaah Haji Bandung 7 Tahun Menanti, Gagal Haji Tahun Ini