Jusuf Kalla: Tidak Boleh Mudik Tapi Transportasi Dibuka
JK menilai #IndonesiaTerserah karena kejengkelan tim medis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tagar Indonesia Terserah menghiasi laman media sosial sejak dua hari terakhir, dan beredar foto tenaga medis lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD) dan memegang secarik kertas bertuliskan #Indonesiaterserah. Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengaku prihatin dengan pengorbanan tenaga medis yang tak diikuti dengan kedisiplinan masyarakat.
“Itu cerminan dari pada kejengkelan, karena mereka kerja keras namun masyarakatnya tidak disiplin,” kata JK dalam diskusi virtual yang diadakan Universitas Indonesia, Selasa (19/5).
Baca Juga: Jusuf Kalla Beri Tip Agar Terhindar dari Bahaya Virus Corona
1. JK menyayangkan ketidak tegasan pemerintah dalam penanganan COVID-19
Rasa lelah dan kecewa para tenaga medis, kata JK, adalah sebuah akibat dari tidak tegasnya pemerintah dalam membuat kebijakan. Wakil Presiden 2014-2019 itu juga menyinggung soal larangan mudik sementara di bandara sempat ramai penumpang.
“Tidak boleh mudik tapi transportasi dibuka, akhirnya kerumunan di airport terjadi, orang lihat di airport aja ramai, kita ramein aja pasar dan jalan. Saya sebagai DMI juga capek untuk menjawab pertanyaan masjid soal pasar dibuka, jalan dibuka, mal dibuka, masak masjid ditutup, itu juga masalah yang kita hadapi,” ujar dia.
Baca Juga: Jusuf Kalla Bahas Virus Corona, dari Lockdown sampai Resesi Ekonomi