Kapolri Minta Bareskrim Patroli Siber, Buru Konten SARA Pemilu 2024
Menciptakan Pemilu yang lebih demokratis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo meminta Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim Polri untuk menggelar patroli siber memburu konten berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Tak tanggung-tanggung, Kapolri minta Bareskrim melakukan take down hingga tindak tegas pelaku pemecah belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
"Melakukan cooling system, take down bila diperlukan, kerja sama dengan Kominfo. Kemudian lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya SARA dan memecah belah persatuan-kesatuan. Kita harus ambil langkah tegas. Kita betul-betul bisa mapping dengan baik," kata Sigit dalam arahannya di Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Perlindungan Fisik Dicabut, Eliezer Tetap Ditahan di Rutan Bareskrim
1. Kapolri juga minta Bareskrim membentuk Satgas anti-money politik
Sigit juga meminta kesiapan dari seluruh jajaran Bareskrim Polri dalam menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi lima tahun yang tahapannya sudah dimulai pada tahun ini. Bareskrim Polri, harus berperan aktif di dalam Sentra Gakkumdu sejak dini.
Bahkan, menurut Sigit, bila diperlukan suatu sistem aplikasi pengaduan bersama terkait dengan Pemilu 2024. Tujuannya, agar dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, khususnya di wilayah yang rawan versi Bawaslu maupun Polri.
"Rekan-rekan harus ikuti, awasi sebaik-baiknya dari awal pemetaaan dan kerjasama dari gakkumdu dan bentuk Satgas anti-money politik untuk menciptakan Pemilu yang lebih demokratis dan tentunya kita bisa tahu apa yang terjadi di lapangan," tegas Sigit.
Baca Juga: Bharada E Diam-diam Dibawa LPSK Keluar dari Bareskrim ke Salemba