TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muntah di Mobil, Penumpang Perempuan Dihajar dan Dilecehkan Sopir Grab

Polisi lakukan visum terhadap korban dan memburu pelaku

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pelecehan seksual disertai kekerasan menimpa seorang perempuan berinisal NT. Kejadian tersebut menimpanya ketika menjadi penumpang taksi online yang menggunakan mobil Wuling bernomor polisi B 1563 COT. 

Dalam akun instagram pribadinya, NT menjelaskan awal mula pelecehan disertai kekerasan yang menimpa dirinya bersama sang kakak pada Jumat (24/12/2021) pukul 02.00 WIB.

“Awalnya gw muntah di mobil (muntahnya buka jendela dan tongolin kepala keluar) sama sekali gak kena bagian dalam mobil sopir Grab. Di sepanjang perjalanan sopir ngedumel terus, ‘Nah gue ngomonglah, nanti saya ganti rugi ongkos cuci mobilnya ya’,” curhat NT.

Baca Juga: Sopir Angkot Tabrak Ojol dan Lompat ke Sungai Serahkan Diri ke Polisi

Baca Juga: Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak di Sulsel Kebanyakan Orang Dekat

1. Tak terima uang pengganti, sopir lakukan pelecehan dan berujung kekerasan

Ilustrasi pemerkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sesampainya di tempat tujuan, Tambora, Jakarta Barat, NT memberikan uang Rp100 ribu sebagai bentuk permintaan maafnya. Namun sang sopir tak terima dan meminta Rp300 ribu sebagai uang cuci mobil dari muntah NT.

“Terus dia turun dari mobil dan langsung pegang-pegang cici gua sambil mengancam akan bawa temen-temennya dan keroyok kita. Terus kemudian si sopir megang-megang gua juga (dirangkul, peluk, pegang dagu dan kena PD gw. Gw tepis dong tangan dia, langsung deh gw ditampar sama itu sopir,” paparnya.

Baca Juga: Sopir Truk yang Lindas Polisi Lalu Lintas di Cikampek Jadi Tersangka

2. Korban lapor ke Polsek Tambora

Ilustrasi laporan ke SPKT (IDN Times/Surya Aditya)

Tak terima perlakuan sopir, NT bersama sang kakak membalas dengan pukulan. Namun si sopir kembali membalas dengan menendang NT di bagian perut. 

Setelah menendang, sang sopir hendak kabur namun ditahan NT sehingga terjadi kembali baku hantam. Kejadian tersebut kemudian berhasil dilerai oleh warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

“Setelah warga dan ade sepupu gw dateng, langsunglah ade gw naik pitam begitu denger gw ditampar dan ditendang. Gelutlah mereka berdua sampe ade gw berdarah di bagian bibir dan kaki. Akhirnya masalah ini gw bawa ke polisi,” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya