TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Nelayan Pontianak Tenggelam, 15 Orang Ditemukan Meninggal

Tim SAR masih melakukan pencairan korban

Ilustrasi petugas SAR. IDN Times/ SAR Bantaeng

Jakarta, IDN Times - Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Kalimantan Barat, terus melakukan pencarian terhadap puluhan nelayan atau anak buah kapal (ABK) yang kapalnya tenggelam pada Selasa (13/7/2021) malam di perairan provinsi ini. Kapal mereka tenggelam akibat cuaca buruk.

"Sesuai jadwal, tim SAR gabungan tetap melanjutkan pencarian korban (nelayan) tenggelam, meskipun libur Hari Raya Idul Adha," kata Kepala SAR Pontianak Yopi Haryadi di Pontianak dikutip dari ANTARA, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: TNI AL Temukan Titik Tenggelam KMP Yunicee, di Kedalaman 72-78 Meter

1. Tim SAR terkendala air keruh selama pencarian

Petugas SAR Bantaeng mengevakuasi nelayan. IDN Times/ SAR Bantaeng

Dia menjelaskan pihaknya mengutamakan operasi kemanusiaan dalam mencari nelayan tenggelam yang hingga kini masih belum ditemukan. Namun, dalam proses pencarian, tim SAR menemukan kendala.

"Kemarin kami belum bisa melakukan pencarian dengan metode menyelam, karena air keruh sehingga masih melakukan pencarian di permukaan air. Mudah-mudahan hari ini cuaca mendukung sehingga pencarian bisa maksimal," ujarnya.

2. Sebanyak 15 orang ditemukan meninggal dunia

Petugas SAR Bantaeng mengevakuasi nelayan. IDN Times/ SAR Bantaeng

Data Kantor SAR Pontianak mencatat, hingga saat ini total ABK yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang. Rinciannya sebanyak 81 orang selamat, 42 orang dalam pencarian, dan 15 orang ditemukan meninggal.

Diketahui, total ada 18 kapal nelayan yang tenggelam. Yopi menambahkan, pada Senin sore (19/7) sekitar pukul 16.00 WIB, SAR kembali menerima laporan menemukan satu jenazah nelayan.

“Informasi yang kami peroleh telah ditemukan satu jenazah di Perairan Pemangkat yang ditemukan kapal TNI AL KRI Kerambit dan saat ini masih berlangsung evakuasi terhadap jenazah tersebut," katanya.

Baca Juga: Cerita Korban Selamat Kapal Tenggelam: Kami Berebut Pelampung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya