TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Mahasiswa dari Universitas Pancasila Long March ke Istana

Massa aksi jalan kaki dari Lenteng Agung ke Istana Negara

Mahasiswa Universitas Pancasila menuju Istana untuk berunjuk rasa pada Kamis (8/10/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Ratusan massa aksi unjuk rasa Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja dari Universitas Pancasila (UP) bergerak menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Massa yang lengkap menggunakan almamater UP bergerak sejak pukul 09.15 WIB.

“Menuju Istana,” kata seorang mahasiswa yang ikut dalam barisan kepada IDN Times, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: Memanas, Tagar Mahasiswa Bergerak hingga STM Melawan Jadi Trending

1. Mahasiswa berjalan kaki menuju Istana Negara

Massa aksi buruh dari SPN Kabupaten Cirebon berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Massa yang membawa atribut seperti banner dan bendera menuju Istana dengan berjalan kaki. Diperkirakan massa akan berkumpul di Istana siang ini.

“Cabut, cabut, cabut omnibus law, cabut omnibus law sekarang juga,” serempak teriakan mahasiswa UP menelusuri jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

2. Massa buruh demo di masing-masing tempat bekerja

Massa aksi buruh dari SPN Kabupaten Cirebon berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya bersama 32 federasi dan konfederasi serikat pekerja yang lain masih melanjutkan masih mogok nasional di hari ketiga, Kamis (8/10/2020) hari ini.

Untuk aksi di hari kedua Saiq Iqbal mengatakan, massa semakin membesar dengan jumlah elemen yang ikut turun ke jalan makin bertambah. Beberapa daerah yang melakukan pergerakan besar antara lain terjadi di Tangerang, Jakarta, Bogor, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Subang, Lampung, Gresik, Surabaya, Batam, sebagainya.

“Tanggal 8 Oktober 2020 adalah hari terakhir mogok nasional KSPI dan KSPSI AGN serta 32 federasi serikat pekerja, sesuai hasil kesepakatan dan instruksi organisasi yang sudah diedarkan beberapa waktu lalu," kata Said Iqbal lewat keterangan tertulisnya.

Iqbal memastikan, mogok nasional di hari ketiga ini tetap dilakukan di kabupaten/kota masing-masing, serta dilakukan secara damai, tertib, dan tidak anarkis.

“Masih sesuai rencana semula, lokasi aksi mogok nasional adalah di sekitar lingkungan pabrik atau daerah sekitarnya yang ditentukan pimpinan cabang setempat," ujarnya.

3. Polda kerahkan 9.346 personel untuk halau demo di Jakarta

Pengalihan arus akibat aksi massa di gedung DPR/MPR, Selasa (25/8/2020) (Dok. Humas TransJakarta)

Meski KSPI menggelar aksi di wilayahnya masing-masing, Polda Metro Jaya tetap bersiap menyiapkan pengamanan untuk gelombang aksi massa dari elemen mahasiswa dan masyarakat sipil.

Ribuan personel gabungan TNI-Polri serta Pemerintah Provinsi yang disiagakan untuk mengamankan gelombang demonstrasi terkait UU Cipta Kerja ini.

“Di DKI Jakarta kami kerahkan 9.346 personel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: BEM SI Serukan Aksi Nasional, Mahasiswa Geruduk Istana Negara Hari Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya