Respons BIN dan Polri Dituduh Tidak Netral oleh Kubu Prabowo
Tim hukum Prabowo menduga BIN dan Polri memihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dugaan ketidaknetralan polisi dan intelijen masuk menjadi salah satu poin di dalam berkas gugatan Prabowo-Sandiaga ke Mahkamah Konstitusi. Terkait hal ini, Polri dan BIN pun angkat bicara. Dua lembaga negara itu membantah tuduhan bahwa mereka tidak netral.
Humas BIN Wawan Hari Purwanto menyampaikan, pimpinan instansinya tidak pernah menginstruksikan untuk memihak salah satu kubu dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu.
"Selama ini tidak ada perintah pimpinan BIN untuk berpihak ke paslon manapun," tegas Wawan kepada IDN Times, Senin (17/6).
Baca Juga: Begini Bunyi Petitum Yang Disampaikan Oleh Tim Hukum Prabowo-Sandi
1. Pimpinan BIN hanya memerintahkan pemilu berjalan lancar
Wawan mengungkapkan, pimpinan BIN hanya memerintahkan untuk menjaga supaya rangkaian pemilu bisa berjalan dengan lancar.
"Perintahnya adalah menjaga agar tiap tahapan pemilu dapat selesai sesuai jadwal, dan selanjutnya mengawal pemilu agar berlangsung aman dari sejak persiapan hingga berakhirnya pemilu. Demikian," ungkap Wawan.
Wawan pun menyampaikan bahwa setiap anggota BIN bekerja sesuai perintah pimpinan.
"Yang jelas tidak ada perintah berpihak, jadi anggota BIN harus taat perintah itu," kata Wawan.
"Soal menguji tuduhan di MK, biarlah semua berlangsung di MK. Apa pun keputusan MK harus ditaati," lanjutnya.
Baca Juga: Begini Bunyi Petitum Yang Disampaikan Oleh Tim Hukum Prabowo-Sandi